Stok APD di Yogyakarta Diperkirakan Cukup Hingga Juni

Pengadaan APD untuk tenaga medis tidak boleh main-main karena harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan, ujar Heroe.

M Nurhadi
Sabtu, 23 Mei 2020 | 14:15 WIB
Stok APD di Yogyakarta Diperkirakan Cukup Hingga Juni
Dua orang tenaga medis saling membantu dalam mengenakan pakaian dan alat pelindung diri (APD) sebelum bertugas menangani pasien Covid-19, Kamis (30/4/2020). -Gambar sebagai ilustrasi [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraJogja.id - Stok alat pelindung diri (APD) guna mendukung penanganan pandemi COVID-19 di Yogyakarta diperkirakan mencukupi hingga Juni 2020.

“Perkiraan, persediaan alat pelindung diri (APD) aman sampai Juni. Ada banyak bantuan yang masuk dan pengadaan pun tetap dilakukan,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Heroe Poerwadi, Sabtu (23/5/2020).

Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta menyebut, di luar bantuan dari berbagai pihak, pemerintah daerah juga telah melakukan pengadaan APD untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis.

“Pengadaan APD untuk tenaga medis tidak boleh main-main karena harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan,” ujarnya, melansir dari Antara.

Baca Juga:Warga Berjubel di Pasar Kramat Jati, Pos Pantau PSBB Dijadikan Parkir Motor

Saat ini, tidak sedikit bantuan APD yang telah diterima Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Gugus Tugas Penanganan COVID-19. APD tersebut juga sudah didistribusikan ke berbagai sektor penanganan COVID-19, sepert pelacakan kasus hingga penyemprotan disinfektan.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi banyak pihak yang memiliki kepedulian untuk mendukung upaya penanganan COVID-19 di Yogyakarta. Ini adalah bentuk modal sosial dari masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyebut wabah COVID-19 membuat banyak pihak tergerak dan bersama-sama membantu upaya penanganan COVID-19. Sepanjang April sudah ada sekitar Rp 3 miliar bantuan dari masyarakat yang masuk untuk membantu penanganan pandemi dan terus meningkat karena bantuan tetap mengalirhingga kini.

“Saat ini pun, kami sedang melakukan kajian apakah status tanggap darurat COVID-19 yang ditetapkan hingga 29 Mei akan diperpanjang atau tidak,” ungkapnya.

Berbagai upaya pencegahan penularan COVID-19 juga terus dilakukan, seperti membagikan masker kain melalui kecamatan untuk didistribusikan melalui RT.

Baca Juga:Kenangan 5 Selebriti Lalui Ramadan di Masa Pandemi Virus Corona

Masker kain yang didistribusikan mencapai sekitar 250.000 lembar dan merupakan hasil produksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak