Haji Ditangguhkan Tahun Depan, Biaya Pelunasan Bisa Bertambah

Aidi menjelaskan bahwa nantinya jemaah haji tidak perlu mengulang semua tahapan yang sudah dilaksanakan tahun ini.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 03 Juni 2020 | 13:25 WIB
Haji Ditangguhkan Tahun Depan, Biaya Pelunasan Bisa Bertambah
Tips menabung untuk naik haji

SuaraJogja.id - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini. Sementara, Pemerintah Arab Saudi belum membuka akses bagi negara mana pun untuk dapat berkunjung terkait adanya penyebaran virus corona.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bantul Aidi Johansyah mengatakan, sesuai dengan keputusan Kemenag RI nomor 94, jemaah haji sebanyak 927 orang di Bantul gagal berangkat tahun ini. Aidi menyebutkan, para jemaah haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan.

Ia juga mengatakan bahwa mereka semua sudah melakukan pelunasan biaya haji. Ke depannya, Aidi berencana untuk memberikan surat kepada seluruh jemaah haji. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi melalui KUA dan KBIH.

Aidi menyebutkan, penundaan ini juga akan berdampak pada jemaah haji di tahun-tahun berikutnya. Selain jemaah haji tahun ini, jemaah haji tahun selanjutnya juga akan diundur pada tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga:Kawasan Wisata Baturraden Purwokerto Dibuka, Tak Layani Uang Tunai

"Artinya yang tahun depan itu mundur, jadi jemaah yang tahun depan mundur tahun berikutnya," kata Aidi, dihubungi SuaraJogja.id melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).

Selain karena pemerintah Arab Saudi belum memberikan akses, Aidi menyampaikan, ibadah haji 2020 ditunda karena pihaknya menilai, untuk tetap melakukan ibadah haji tidak cukup waktu dan persiapan.

Dari 927 orang yang kini berstatus calon jemaah haji, seluruhnya sudah melakukan tahapan dan siap berangkat haji. Jemaah bahkan sudah mengikuti tes kesehatan, tinggal mengikuti pelatihan manasik haji sebanyak delapan kali.

"Untuk pelunasan akan dihitung sesuai biaya tahun depan, apakah itu lebih mahal atau lebih murah," imbuhnya.

Aidi menjelaskan bahwa jemaah haji tidak perlu mengulang semua tahapan yang sudah dilaksanakan tahun ini. Salah satu yang perlu diulang tahun depan adalah tahap tes kesehatan.

Baca Juga:Cerita Ilmuwan Indonesia Sulitnya Membuat Vaksin Covid-19

Sementara perihal pelunasan biaya haji, dimungkinkan bisa bertambah maupun berkurang. Jika biaya bertambah, maka jemaah haji diminta untuk membayar biaya tambahan. Sementara jika biaya berkurang, uang yang sudah dibayarkan akan dikembalikan.

Ia mengimbau kepada jemaah haji agar bersabar dalam menghadapi keputusan Kemenag RI. Sebab, penundaan didasarkan pada kepentingan kesehatan. Sebelumnya, proses penundaan juga pernah terjadi saat ada potongan kuota dari pemerintah Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini