Himpitan Ekonomi Paksa Sugiyanto Tak Bisa Patuhi Protokol Kesehatan

Sugiyanto, satu dari sekian nelayan di pesisir pantai Depok yang 'terpaksa' melanggar protokol kesehatan demi tetap memenuhi kebutuhan.

M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 10 Juni 2020 | 15:36 WIB
Himpitan Ekonomi Paksa Sugiyanto Tak Bisa Patuhi Protokol Kesehatan
Sugiyanto menunjukkan hasil tangkapan ikan di Pantai Depok Rabu (10/6/2020). [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

SuaraJogja.id - Sudah tiga bulan wabah corona merebak di Indonesia. Meski mulai melonggarkan peraturan di sejumlah daerah, pemerintah juga terus mengimbau agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, keberhasilan new normal bergantung pada tingkat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. 

Sayangnya, tidak semua masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya adalah Sugiyanto, seorang pedagang ikan di Pantai Depok.

Sejatinya, ia ingin mematuhi protokol kesehatan untuk tetap berada di rumah. Namun, himpitan ekonomi membuat ia harus meninggalkan kediamannya. 

"Pengennya kalau bisa ya saya dirumah aja, cuman gimana kalau gak keluar ya gak makan," kata Sugiyanto kala ditemui Suarajogja.id di Pantai Depok Rabu (10/6/2020). 

Baca Juga:Pengemudi Ojol yang Kecelakaan Positif Corona, Ini Penjelasan RSUD Soetomo

Selain itu, pembatasan transportasi dan karantina wilayah lokal yang dilakukan masyarakat membuat Sugiyanto kesulitan memasarkan dagangannya.

Ia biasa menjajakan ikan hasil tangkapannya dengan berkeliling di Kota Yogyakarta. Namun, selama tiga bulan ini ia mengalami kesulitan saat menjual dagangannya. 

Selain kerugian akibat penjualan yang menurun, dalam sepekan terakhir hasil tangkapan ikan di pantai depok juga menurun.

Sejumlah orang mengangkat kapal yang baru pulang melaut di Pantai Depok [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]
Sejumlah orang mengangkat kapal yang baru pulang melaut di Pantai Depok [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

Akibatnya, pengeluaran untuk operasional justru lebih besar dibandingkan untung yang didapatkan. Dalam sekali jalan untuk mencari ikan kelaut, dibutuhkan biaya sebesar Rp 200 ribu.

Tak hanya sulit untuk mengikuti himbauan di rumah saja, para nelayan di Pantai Depok juga kesulitan untuk saling jaga jarak.

Baca Juga:Wagub Jabar Uu: Tak Etis Kepala Sekolah Garut Punya Pistol, untuk Apa?

Pasalnya, untuk mendorongkapal yang baru selesai melaut, dibutuhkan setidaknya 30 orang untuk membawa kapal sampai ke daratan. Untuk menyenderkan kapal, sulit rasanya untuk jaga jarak satu sama lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak