Pasar Krempyeng Ditutup Tanpa Batas Waktu karena 10 Pedagang Kena Corona

Tidak ada sosialisasi sebelumya.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 11 Juni 2020 | 12:05 WIB
Pasar Krempyeng Ditutup Tanpa Batas Waktu karena 10 Pedagang Kena Corona
Pasar Krempyeng Gresik langsung ditutup setelah ada 10 pedagangnya positif virus corona. (Suara.com/Amin)

SuaraJogja.id - Pasar Krempyeng Gresik langsung ditutup setelah ada 10 pedagangnya positif virus corona. Hal itu dipastikan Dinas Kesehatan.

Akibatnya pasar malam itu ditutup sementara dan dibuka kembali sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Pantauan di lapangan, Kamis (11/6/2020) sejumlah pedagang terlihat berkemas menutup lapaknya ketika petugas gabungan dari Kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Gresik mengumumkan agar pasar segera ditutup. Sontak mereka kaget, sebab penutupan ini dianggap sangat mendadak. Tidak ada sosialisasi sebelumya.

Rata-rata mereka menggerutu dengan penutupan paksa ini. Sebab barang dagangan belum ada yang laku sama sekali. Seperti yang dialami Halimatus Sakdiyah pedagang buah. Ia mengaku kecewa dengan sikap petugas yang sebelumnya tidak ada pemberitahuan.

Baca Juga:Pemberlakuan Pajak Digital di Tengah Pandemi Virus Corona di Indonesia

“Ini sudah kadung kulaan banyak, buah kan gampang basi. Kalau tidak dijual cepat pasti akan membusuk, saya rugi besar,” kata Halimah, saat ditemui di lapak dagangannya.

Menurutnya, ia meyanyangkan sikap pemerintah yang tanpa memberitahukan sebelumnya. Sebab dengan penutupan pasar ini, ibu tiga anak ini ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta hingga lebih.

“Siapa yang mau ganti buah saya kalau tidak ada yang membeli. Saya juga hanya berjualan di pasar saja,” terangnya.

Ditanya soal kedepan pasca penutupan pasar, Halimah masih kebingungan. Apalagi ia masih memiliki anak-anak kecil. Pasti membutuhkan uang lebih untuk membeli susu maupun makanan lainnya.

“Selama Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) kemarin aja buah saya tidak banyak yang laku, ini malah ditutup. Pemerintah harus memberikan solusi, minimal menjamin hidup selama pasar ditutup,” jelasnya.

Baca Juga:Gelombang Kedua Virus Corona dapat Dicegah Apabila Semua Orang Pakai Ini

Hal senada juga disampaikan Anisa warga Karanganyar, Kecamatan Gresik. ia juga mengaku kecewa dengan penutupan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak