Cerita dr Aris Tiap Hari Rawat Pasien Covid, Ingin Istirahat Tapi Tak Bisa

Dokter Aris mengaku hampir tiap hari melakukan tindakan operasi terhadap pasien Covid-19.

Galih Priatmojo
Rabu, 17 Juni 2020 | 15:10 WIB
Cerita dr Aris Tiap Hari Rawat Pasien Covid, Ingin Istirahat Tapi Tak Bisa
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)

SuaraJogja.id - Kasus pandemi Covid-19 yang terus meningkat di beberapa daerah membuat tenaga medis harus bekerja ekstra untuk membantu kesembuhan pasien. Keletihan pun dirasakan sebagian tenaga medis. Ini seperti dicurahkan oleh dr Aris Ramdhani.

Gelombang kasus positif Covid-19 di Indonesia semenjak dilonggarkannya aturan PSBB justru menunjukkan tren meningkat. Per hari Selasa (16/6/2020) kemarin saja jumlah pasien positif meningkat seribu lebih.

Situasi ini secara tak langsung membuat kerja para tenaga medis makin ekstra. Keletihan pun mulai dirasakan beberapa di antaranya. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh dokter bedah Aris Ramdhani.

Dokter yang bertugas di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi itu mengungkapkan bahwa hampir setiap hari ia bersama timnya melakukan tindakan operasi pasien Covid-19 dan visit di ICU mengenakan APD lengkap.

Baca Juga:Kassian Cephas, Fotografer Pertama Indonesia yang Magang di Keraton Jogja

Selepas tugas, ia pun harus membersihkan diri menggunakan chlorhexidine yang berakibat pada kondisi fisiknya.

"Hampir setiap hari operasi pasien Covid-19, visit ICU Covid dan ke poliklinik pakai APD level 2-3. Tiap lepas APD mandi dengan chlorhexidine, alhasil kulit kering dan kadang terasa perih. Pengen istirahat tapi ngga mungkin. Yaudah, cuma ingin bisa survive melewati semua ini," tulisnya.

Cerita dokter bedah yang kelelahan tangani pasien Covid-19. [@arisrmd / Twitter]
Cerita dokter bedah yang kelelahan tangani pasien Covid-19. [@arisrmd / Twitter]

Netizen yang melihat unggahannya tersebut pun berusaha membesarkan hatinya.

"Stay hydrated dok semoga sehat selalu yah," kata @potatoheal.

"Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Semangat ya dok..." ujar @tsuroiya.

Baca Juga:Ketahuan Meluber, Pedagang Pasar Jogja Bakal Diminta Tutup jika Tak Berizin

"Mas Aris kata-kata saya mungkin kosong karena saya ga pernah di tempat Mas Aris. Tapi semangat ya! Semoga ketika berlalu jadi sebuah periode yang membentuk dan menghangatkan hati Mas Aris," ujar @edwardsuhadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini