Unik, Ini Cara SMPN 1 Yogyakarta Cegah Penularan Covid-19

Selain membagi jam pengembalian buku, sejumlah langkah dilakukan pihak sekolah agar memutus penularan Covid-19.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 18 Juni 2020 | 21:17 WIB
Unik, Ini Cara SMPN 1 Yogyakarta Cegah Penularan Covid-19
Orang tua murid nampak mengembalikan buku di loket yang ditutupi plastik khusus sebagai upaya penularan Covid-19 di SMPN 1 Yogyakarta, Kamis (18/6/2020). [Suarajogja.id / Baktora]

SuaraJogja.id - Upaya untuk mencegah terjadinya penularan virus corona dilakukan dengan berbagai cara oleh berbagai intansi termasuk sekolah. Guna meminimalisir droplet dan kontak saat mengembalikan buku pinjaman, SMPN 1 Yogyakarta memasang sekat berbahan plastik di loket perpustakaannya.

"Upaya ini sebagai langkah untuk meminimalisasi penyebaran virus. Sekat berbahan plastik kami pasang di tiap jendela sehingga orang tua murid cukup menunggu di luar ruangan sementara petugas perpustakaan menerima dari dalam. Kami wajibkan orang dari luar menggunakan masker," kata Kepala SMPN 1 Yogyakarta, Y. Niken Sasanti ditemui wartawan, Kamis (18/6/2020).

Agar tak terjadi kerumunan, pihaknya juga membuat jadwal untuk pengembalian buku. Selain itu, dibuat loket untuk masing-masing kelas.

"Tiap kelas kami jadwalkan, pengembalian dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan dibagi hingga pukul 16.00 WIB. Satu siswa mendapat 12-13 buku mata pelajaran," jelasnya.

Baca Juga:Tak Lagi Jual Baju, Amanda Manopo Pilih Kembali Aktif Syuting

Selama ini buku-buku yang digunakan siswa merupakan buku pinjaman. Dirinya meminta orang tua murid serta anaknya untuk menjaga fasilitas sekolah tersebut.

"Jadi buku ini dari pemerintah yang diberikan kepada sekolah-sekolah. Jadi tiap ada tahun ajaran baru, buku ini diturunkan kepada adik kelasnya untuk Kegiatan Belajar Mengajar. Sehingga masing-masing murid harus menjaga," jelas dia.

Buku-buku yang diterima petugas nantinya diolah dan disemprot cairan disinfektan. Selanjutnya dikemas dan disimpan ditempat yang aman.

"Nantinya disemprot dengan cairan yang aman. Cukup covernya yang diberi disinfektan agar virusnya hilang," kata dia.

Salah satu orang tua murid, Sri Mulyani (37) menjelaskan dengan adanya alat tersebut, dirinya tak perlu khawatir menularkan virus. Potensi orang dari luar cukup besar menjadi carrier.

Baca Juga:Timnas Indonesia U-16 Tergabung di Grup Neraka, Bima Sakti: Tetap Semangat

"Jika dipasang seperti ini kan lebih tenang. Jadi saat bertemu petugas saya juga tidak perlu khawatir. Bagi saya, jika mempersiapkan pencegahannya lebih dini penyebarannya bisa dikurangi," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini