Mayat Perempuan yang Gegerkan Warga Demangan Ternyata Anak Guru Besar UGM

Korban selama ini masih mendapat santunan dari UGM.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 19 Juni 2020 | 19:45 WIB
Mayat Perempuan yang Gegerkan Warga Demangan Ternyata Anak Guru Besar UGM
Seorang warga Demangan menunjukkan lokasi penemuan mayat wanita di Jalan Bimasakti, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat (19/6/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Ayahnya baik dengan warga, dia dikenal juga orang yang berpengaruh di sini. Diluar kampung, saya mendengar dia guru besar di UGM," jelas Agus Setiawan.

Dirinya menjelaskan bahwa korban masih terlihat pada Senin (16/6/2020). Wawan, sapaan akrabnya juga sempat menyapa korban pada Senin pagi.

"Dia memang sempat meminta minum kepada tetangga sekitar pada Senin lalu. Namun pada Kamis (18/6/2020), korban malah ditemukan meninggal. Sebelumnya memang mengeluh sakit perut kepada pekerja tanaman yang biasa membersihkan pekarangan rumah," ungkapnya.

Kebutuhan harian korban, kata Wawan, dirinya mendapat bantuan dari pihak UGM.

Baca Juga:Kangen Jogja, Warganet Jadikan #jogja Trending Topic Semalaman

"Sejauh ini korban mendapat bantuan dari UGM. Kebutuhan sehari-harinya dia penuhi dari biaya yang dia dapatkan dari pihak universitas itu," katanya.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah garis polisi masih terpasang di sekitar rumah korban. Pagar berwarna merah muda sengaja digembok oleh pemangku wilayah.

Sebelumnya, Kapolsek Gondokusuman, Kompol Bonifasius Slamet membenarkan adanya penemuan mayat wanita di sebuah rumah Jalan Bimasakti, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kamis (18/6/2020).

Korban yang hidup sebatang kara ditemukan meninggal pada pukul 07.30 wib dengan posisi tengkurap. Korban ditemukan pertama kali oleh saksi Wahyono (57) yang berencana mengantar korban berobat ke puskesmas Gondokusuman 1.

"Dia ditemukan dalam posis tengkurap. Dari inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan kematian karena memang sakit, karena sebelumnya mengeluh sakit perut sejak satu pekan lalu. Evakuasi dilakukan dengan protokol keamanan covid-19," ungkap Boni dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca Juga:Jogja Gencarkan Rapid Test Acak, Pekan Depan ke Kafe dan Restoran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini