"Tentunya nanti melihat aktivitas dari Gunung Merapi. Jika memang berubah status siaga, penambangan akan dihentikan. Nantinya jalur evakuasi segera diperbaiki. Minimal bisa dilintasi masyarakat dengan aman," ungkapnya.
Pantauan SuaraJogja.id, jalur Bronggang Klangon terlihat rusak. Sejumlah pecahan batu berserakan akibat dilintasi truk-truk penambang. Jalur masih berupa jalanan berpasir. Sejumlah titik memang diperbaiki dengan menutup lubang yang lebar. Untuk kendaraan motor atau mobil pribadi cukup rawan untuk melintas di jalur tersebut.
Sementara itu, Deputi Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan yang turut dalam pantauan di lereng Merapi, mengatakan kedatangannya untuk mengecek kondisi jalur serta kesiapsiagaan warga di kaki Gunung Merapi. Pasalnya beberapa hari terakhir aktivitas gunung yang telah erupsi pada 21 Juni 2020 lalu mulai meningkat
"Setelah kami berkoordinasi dengan BPPTKG, Merapi mengalami peningkatan aktivitas. Kendati demikian warga tak perlu panik dan kedatangan kami untuk mengingatkan dan membantu masyarakat dalam kondisi saat ini. Jadi jika memang ada yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kami minta Pemda setempat untuk menyiapkan dan memudahkan masyarakat ketika Merapi menunjukkan gejala yang sama seperti erupsi 2010 lalu," katanya.
Baca Juga:Bayi Ditelantarkan di Rumah Bersalin Sleman, Polisi Buru Pelaku