Namun, Gunawan menyayangkan masih minimnya kesadaran pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor untuk berhenti sesuai dengan marka. Ia masih menemukan banyak pengendara motor yang tetap ingin berada di depan meski marka di depan sudah terisi.
"Masih banyak yang ngeyel ketoke [sepertinya], semua pengin yang terdepan," ungkapnya.
Semantara itu Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Aris Suharyanta, mengatakan bahwa pembuatan marka itu sebagai tindak lanjut atas perbup Bantul No.79/2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.
"Sementara ini baru di simpang empat Gadaian, Klodran, dan Gose, untuk yang lainnya akan menyusul," ujar Aris.
Baca Juga:Pernah Kendarai Motor dari 4 Pabrikan Berbeda, Zarco Ungkap Kekuatan Ducati
Aris menuturkan masih akan mengintensifkan lagi terkait dengan sosialisasi kepada pengguna jalan terkait penerapan marka tersebut. Selain marka yang mirip seperti di lintasan MotoGP tersebut, pihaknya juga tengah membuat jalur khusus untuk pesepeda.