Punya Nama Unik Hanya Satu Huruf, Y Punya Cerita Kocak di Balik Namanya

Slamet menjelaskan, memberikan nama Y kepada anak perempuannya tidak semudah yang dibayangkan.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 Juli 2020 | 19:24 WIB
Punya Nama Unik Hanya Satu Huruf, Y Punya Cerita Kocak di Balik Namanya
Gadis 23 tahun pemilik nama unik, Y saat menunjukkan identitas pribadinya berupa SIM kepada wartawan di kediamannya Kampung/Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogayakarta, Selasa (28/7/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Teriakan tiga bocah sambil berlari-lari memecah keheningan Kampung Gedongkiwo RW 11, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta siang itu. Tak hanya teriakan, deru motor Honda Beat hitam bercorak merah yang dikendarai gadis 23 tahun ikut meramaikan komplek rumah warga yang berdekatan dengan salah satu sungai di Kota Yogyakarta.

SuaraJogja.id yang telah menunggu kedatangan perempuan pemilik nama unik ini langsung dipersilahkan masuk usai dirinya memarkirkan kendaraan di sebuah rumah berdinding bambu ini.

Sambil melepas kacamata hitamnya, gadis yang memiliki nama asli Y ini masuk dan duduk di ruang tamu yang sebelumnya sudah dirapikan kedua orang tuanya.

Ya, nama dengan satu huruf memang benar-benar ada. Y namanya, bahkan saat ia menunjukkan tanda pengenal berupa SIM C, hanya terlihat satu huruf di kolom nama.

Baca Juga:Nyetir Sendiri Jakarta-Jogja, Zaskia Mecca Dipuji Netizen

"Bukan di SIM atau KTP saja, akta kelahiran saya juga tertulis nama Y," ujar Y saat ditemui kediamannya, Selasa (28/7/2020).

Tak hanya sendiri Y berbincang dengan kami. Anak kedua dari empat bersaudara ini ditemani sang ayah, Slamet Sugiyono ketika berada di dalam ruang tamu rumahnya.

Pria 57 tahun ini mengisahkan bagaimana dirinya menamai anak perempuan satu-satunya itu dengan hanya 1 huruf.

"Saat itu kan kondisi Indonesia sedang krisis moneter. Apa-apa sulit dan harga mahal. Saat itu anak ini lahir, karena krisis membuat kami lelah berpikir akhirnya terbersit nama Y yang simpel, tidak ribet dan mudah diingat," ujar Slamet sambil mengingat pertama kalinya memberi nama anak pada akta lahir Y.

Slamet menjelaskan, memberikan nama Y kepada anak perempuannya tidak semudah yang dibayangkan. Saat mengurus ke kecamatan, nama tersebut sebelumnya ditolak. Akhirnya Slamet berbicara dengan Camat Mantrijeron saat itu, nama Y akhirnya direstui dan hingga sekarang nama anak keduanya dipanggil Y.

Baca Juga:Warga Terdampak Tol Jogja-Bawen Dibuat Bingung Gegara Desain Tol Keliru

Pemilihan nama itu bukan tanpa alasan. Ayah 57 tahun ini menjelaskan ada makna mendalam mengapa dirinya memilih nama dengan huruf Y.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini