Terdampak Tol Jogja-Bawen, SMK dan Gereja di Seyegan Tak Akan Direlokasi

Kepala sekolah berharap, ada solusi yang menguntungkan bagi lembaga pendidikan tersebut, sehingga pembelajaran tidak terganggu.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 30 Juli 2020 | 07:51 WIB
Terdampak Tol Jogja-Bawen, SMK dan Gereja di Seyegan Tak Akan Direlokasi
Ilustrasi jalan tol [suara.com/Welly Hidayat]

Ia mengungkapkan, sekolah tersebut punya luas lahan 2.100 meter persegi, dan satu pertiga bagiannya terkena tol. Ruang yang terkena adalah ruang laboratorium, kantin, dapur, dan area parkir.

Saat ini, sekolah tersebut digunakan untuk belajar oleh 182 siswa. Ia harap, pembangunan tol tidak akan mengganggu pembelajaran.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Tol Jogja-Bawen Heru Budi Prasetyo memastikan akan berupaya agar pembangunan tol tidak mengganggu pembelajaran.

"Kalaun pas pembangunan ada sosialisasi dari kontraktor, itu akan dibahas dampak pembangunan seperti debu dan suara pemasangan tiang pancang," tuturnya.

Baca Juga:Bukit Gundul di Sleman Viral, Warga Ingat Soal Pesan Leluhur

Jalur yang melewati Margodadi, tambah Heru, akan sepenuhnya melayang. Ketinggian tol itu bervariasi, tergantung kondisi tanah. Namun, menurut Heru, rata-rata setinggi 15-20 meter dari atas tanah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini