Asyik Main Bola, 7 Wisatawan Sleman Terseret Ombak Besar Pantai Goa Cemara

Kronologi kejadian diduga berawal saat ketujuh orang itu sedang bermain bola di pinggiran Pantai Goa Cemara sekitar pukul 09.00 WIB.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 06 Agustus 2020 | 12:34 WIB
Asyik Main Bola, 7 Wisatawan Sleman Terseret Ombak Besar Pantai Goa Cemara
Proses pencarian korban oleh Polairud, SAR Linmas, POS AL, dan potensi SAR lain, relawan, serta masyarakat, di Pantai Goa Cemara, Kamis (6/8/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Tujuh orang pengunjung pantai Goa Cemara di Dukuh Patihan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul terseret ombak besar. Hingga saat ini dua orang berhasil ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia, sedangkan lima orang lainnya masih dalam pencarian.

“Kita dapat laporan dari pos AL [Angkatan Laut] yang melaporkan ada tujuh pengunjung yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara,” kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto, Kamis (6/8/2020).

Dijelaskan Pipit, empat dari tujuh orang ini, yaitu Joko Widodo (30); Muh Zafir Zakie Alfarizi (8); Muhammad Rizki Romadhon (7); dan Ahmad Chairul Fatah (4), merupakan warga Cemoro, Tempel, Sleman. Sedangkan tiga korban lainnya, Muhammad Zidan Abdari (8); Uli Nur Rochmi (28); dan Ahmad Nur Fauzi (30), merupakan warga Ngentak, Tempel, Sleman.

Kronologi kejadian diduga berawal saat ketujuh orang itu sedang bermain bola di pinggiran Pantai Goa Cemara sekitar pukul 09.00 WIB. Namun tiba-tiba ombak besar datang langsung menyeret semua korban tadi ke tengah laut.

Baca Juga:Masih Uji Coba, Wisata Gunungkidul Sudah Diserbu Ratusan Ribu Pengunjung

Dua korban, yakni Uli Nur dan Ahmad Nurfauzi, telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sanden. Namun nahas, nyawa keduanya tidak tertolong sesampainya di sana.

“Saat ini masih terus dilakukan pencarian dengan menyisir area pantai dengan melibatkan Polairud, SAR Linmas, POS AL, dan potensi SAR lain, relawan dan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sanden AKP Tukirin membenarkan bahwa rombongan tersebut datang dan bermain bola, dduga lalai tidak memperhatikan kondisi sekitar hingga tidak menyadari ombak besar datang.

"Diduga pas main bola, bolanya ketendang hingga ke tengah dan berusaha diambil tapi malah datang ombak besar," kata Tukirin.

Ditambahkan Tukirin, petugas selalu menghimbau wisatawan untuk berhati-hati ketika berkunjung ke pantai karena memang kondisi gelombang sedang cukup besar belakangan ini.

Baca Juga:Pantai Goa Cemara Masih Sepi, Kuda yang Disewakan Zainul Kerap Nganggur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini