Memasuki bulan Ramadan, Mawar merasakan perubahan besar pada sikap kekasihnya. Mulanya, saat Mawar diminta untuk bekerja lembur oleh atasannya. Alasannya, dua rekannya yang lain sudah lembur secara bergantian di hari sebelumnya. Sehingga saat ini adalah giliran Mawar untuk bekerja dari pagi hingga malam.
Mawar juga mengaku takut jika ia menolak perintah tersebut, ia akan menadapatkan Surat Peringatan (SP) hingga dipecat. Melihat Mawar bekerja lembur, Rumput melakukan protes dengan menuliskan status di WhatsApp, 'Punya otak enggak dipakai, punya telinga enggak didengar'. Dimana, menurut pengakuan Rumput tulisan itu untuk Mawar.
Rumput merasa, Mawar berbuat salah dengan mengambil pekerjaan lembur. Hingga hal itu terjadi, Mawar masih mencoba berfikir yang baik terhadap calon suaminya itu. Sayang, cobaan kembali menghampirinya saat seorang wanita yang bisa disebut Melati mengetahui jika ia adalah calon istri Rumput.
Melati, adalah wanita yang sempat diperjuangkan Rumput untuk menjadi pendamping hidupnya. Wanita itu membagikan cerita kepada teman-temannya, mempertanyakan keputusan Rumput melamar Mawar dan bukan dengannya. Dari yang Mawar dengar, wanita itu bahkan membicarakan kondisi fisik Mawar.
Baca Juga:Abrasi Parah, Konservasi Penyu di Trisik Kulon Progo Bakal Direlokasi
Sejauh itu, Mawar masih mencoba sabar dengan keadaan yang ia hadapi. Hingga suatu ketika Melati sakit dan meminta Rumput untuk membelikan obat. Bahkan, Rumput memberikan obat kepada mantan kekasihnya itu di depan Mawar yang lantas membuat hatinya terluka. Mawar menangis melihat perhatian yang diberikan Rumput pada Melati.
Ketika meminta kejelasan dari Rumput, Mawar mendapatkan penjelasan bahwa kekasihnya hanya sedang membantu rekan yang sakit. Rumput bahkan meminta Mawar untu berhenti bersikap seperti anak-anak. Sekali lagi, Mawar akhirnya hanya diam menerima perlakuan tersebut.
"Tapi ketika di rumah ,itu posisinya dia masih di atas jok motor ngomong gini, 'Kok sampai saat ini gua belom ada rasa cinta dan sayang sama lo'," Tulis mawar memergakan gaya bicara Rumput.
Bagai disambar petir, Mawar terkejut menerima perkataan calon suaminya tersebut. Mawar lantas memberondong pertanyaan kenapa Rumput melamarnya jika tidak cinta. Namun, pertanyaan itu hanya dijawab dengan senyum oleh Rumput sambil berlalu pergi.
Perlakuan kurang menyenangkan kembali diterima Mawar saat harus mengambil pekerjaan lembur. Rumput marah karena merasa tidak memiliki waktu untuk berbelanja baju lebaran bersama. Meskipun di hari-hari sebelumnya saat Mawar memiliki waktu luang, Rumput tidak pernah mengajaknya.
Baca Juga:Zona Kuning, Kulon Progo Tetap Terapkan Pembelajaran Daring
Setelah pertengakaran itu, ia menceritakan sakit hatinya kepada Om dan Neneknya. Mawar mengaku sudah tidak sanggup menghadapi perilaku Rumput. Namun, alih-alih mendapatkan pembelaan. Sang nenek tetap memaksa Mawar melanjutkan ke jenjang pernikahan.
