SuaraJogja.id - International Yogyakarta Airport atau Bandara YIA baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski memang sudah cukup lama sejak kali pertama beroperasi, berdirinya bandara dengan pembangunan tercepat di Indonesia ini belum diresmikan saat itu.
Sempat beberapa kali ada rencana bahwa Jokowi akan meresmikan langsung Bandara YIA. Namun, rencana itu terpaksa harus tertunda akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Lalu akhirnya pada hari ini, Jumat (28/8/2020), rencana peresmian yang sempat tertunda beberapa kali itu dapat terealisasi. Akhirnya warga WIY, khususnya Kulon Progo, dapat menyaksikan bandara baru itu diresmikan.
Acara peresmian sudah dipersiapkan dari beberapa hari yang lalu. Semua pihak, mulai dari Bandara YIA sendiri hingga unsur TNI dan Polri, bersinergi guna mempersiapkan kunjungan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Baca Juga:Jokowi Optimis Bandara YIA akan Ramai Setelah Ada Vaksinasi Covid-19
Dari pantauan SuaraJogja.id di lapangan, terlihat petugas sudah berjaga dari mulai pintu masuk Bandara YIA hingga area drop zone. Di dalam area drop zone sendiri penjagaan menjadi lebih ketat. Pasalnya, di area drop zone inilah Presiden Joko Widodo akan melangsungkan sambutan hingga peresemiannya.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, serta Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi. Selain itu, hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Kulon Progo Sutedjo.
Sekitar pukul 09.30 WIB Jokowi beserta jajarannya memasuki area panggung yang telah disediakan. Orang pertama yang memberi sambutan adalah Sri Sultan HB X selaku tuan rumah.
Dalam sambutan itu, Sri Sultan HB X mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden untuk meresmikan secara langsung Bandara YIA. Peresmian ini pun diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan khususnya Yogyakarta.
"Semoga dengan akhirnya Bandara YIA yang diresmikan ini bisa turut andil dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat Yogyakarta," ujar Sri Sultan HB X.
Baca Juga:Bangun Bandara YIA Cuma 20 Bulan, Jokowi: Tahan Gempa dan Tsunami 12 Meter
Setelah sambutan yang diberikan oleh Sri Sultan HB X, sambutan selanjutnya disampaikan oleh Presiden Jokowi langsung. Menurut Jokowi, Bandara YIA punya sejumlah potensi yang sangat memungkinkan untuk dimaksimalkan oleh pemerintah Indonesia atau daerah sekitar.
"Saya yakin bandara ini akan menjadi bandara yang paling ramai jika vaksin telah ditemukan," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengapresiasi Bandara YIA dan menyebutnya sebagai bandara terbaik di Indonesia sejauh ini, termasuk dalam pengerjaan pembangunannya, yang terhitung sangat cepat. Bandara YIA tercatat hanya dibangun selama 20 bulan. Berkat durasi pembangunan itu, Bandara YIA juga telah dianugerahi rekor MURI beberapa waktu lalu.
Meski dibangun dengan durasi waktu yang tergolong singkat, tetapi wilayah Bandara YIA sangat luas, apalagi jika dibandingkan dengan Bandara Adisutjipto. Jika Bandara Adisutjipto hanya memiliki luasan runway 2.200 meter, Bandara YIA menembus angka 3.250 meter. Hal itu yang membuat YIA dapat menampung pesawat jenis Airbus A380 dan Boeing 777.
Acara yang berlangsung dengan menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sangat ketat ini berlangsung singkat. Hal itu disebabkan karena memperhitungkan waktu untuk salat Jumat dan agenda Presiden di Gedung Agung Yogyakarta.
Peresmian YIA ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Jokowi.
"Dengan ini saya meresmikan Bandara Yogyakarta International Airport, Gedung Menara Pengawas, dan Operasional Airnav Indonesia serta sistem peringatan dini tsunami," kata Jokowi dengan penuh semangat sembari diiringi tepuk tangan para tamu undangan yang hadir.
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan bahwa hadirnya Bandara YIA ini sebagai bentuk kontribusi Angkasa Pura I untuk menghadirkan layanan bandara yang lebih nyaman dari sebelumnya. Bahkan YIA juga diharapkan bisa memberi pelayanan setara dengan kelas bandara di dunia.
"Ini kontribusi kami dalam menghadirkan layanan bandara berkelas dunia dengan mengutamakan aspek kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bagi seluruh pengguna jasa bandara. Sekaligus ini juga sebagai solusi atas permasalahan lack of capacity yang terjadi di Bandara Adisutjipto,” ungkapnya.