2 Telaga Suaka Margasatwa Paliyan Kering, Petugas Rutin Beri Minum Monyet

Jika tidak diberi air minum, maka kelangsungan hidup sekitar lima koloni monyet ini terancam.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 14:15 WIB
2 Telaga Suaka Margasatwa Paliyan Kering, Petugas Rutin Beri Minum Monyet
Penanggung jawab proyek kerja sama Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyediakan air minum untuk monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunungkidul. - (SuaraJogja.id/Julianto)

Oleh karena itu, pihaknya juga meminta petani penggarap lahan agar memiliki kesadaran bersedia berbagi sumber bahan pangan, di antaranya buah-buahan yang sengaja ditanam bagi koloni kera. Masyarakat petani diperbolehkan memetik aneka buah, hanya saja tidak berlebihan.

Gunawan menambahkan, sebelumnya pihaknya juga melakukan penanaman sekitar 15 jenis pohon buah, yang merupakan program rehabilitasi kerjasama antara BKSDA dan MSIG. Jenis buahnya antara lain jambu monyet, nangka, pisang, dan lain-lain.

"Tujuannya tak lain untuk memberi daya dukung hidup bagi berbagai satwa. Keberhasilannya tak lepas dari dukungan masyarakat petani di sekitar SM," paparnya.

Sebenarnya kesadaran petani sudah ada untuk tidak berlebihan memanen tanaman buah, hanya saja masih ada oknum petani yang kesadarannya masih perlu dipupuk. Pembatasan panenan tersebut bertujuan agar kawanan monyet tidak masuk ke permukiman warga dan lahan pertanian.

Baca Juga:Masuk Puncak Kemarau, Wilayah Bantul Masih Aman dari Ancaman Kekeringan

"Populasi monyet ekor panjang dari tahun ke tahun tergolong stabil, belum pernah terjadi lonjakan populasi yang signifikan," kata Gunawan.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak