Paguyuban Warkaban Santuni Astuti, Penderita Komplikasi dan Ditinggal Suami

Dengan kondisi sakit parah, kemudian ditinggal suami pergi, Nur Budi Astuti juga harus merawat dan membiayai sekolah tiga anak.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 29 Agustus 2020 | 17:02 WIB
Paguyuban Warkaban Santuni Astuti, Penderita Komplikasi dan Ditinggal Suami
Nur Budi Astuti, penderita penyakit komplikasi yang ditinggal suami, menerima santunan dari Paguyuban Warkaban di kediamannya di Pedukuhan Wonorejo 2, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (29/8/2020). - (SuaraJogja.id/HO-Paguyuban Warkaban)

Menurut Didik, pihaknya mengetahui kondisi Nur Budi Astuti dari grup “Bantul di Hongkong”. Berdasarkan informasi tersebut, kemudian dilakukan pengecekan untuk memastikan informasi tersebut memang benar.

Dengan kondisi sakit parah, kemudian ditinggal suami pergi, Nur Budi Astuti juga harus merawat dan membiayai sekolah tiga anak, tentu sangat berat baginya. Nur Astuti sangat membutuhkan bantuan, dan Warkaban bergerak mengumpulkan dana.

“Semoga Ibu Nur Budi Astuti segera diberi kesembuhan, dan bantuan dari Paguyuban Warkaban bisa meringankan beban” ujat Didik.

Paguyuban Warkaban, yang sebagian besar beranggotakan warga Bantul di perantauan, aktif menggalang berbagai kegiatan, termasuk kepedulian sosial.

Baca Juga:Masih Janggal, Keluarga Remaja Korban Penganiayaan Minta Pendampingan KPAI

Selain bantuan langsung kepada warga di Bantul maupun perantauan, belum lama ini Paguyuban Warkaban juga menyalurkan APD ke tenaga medis di 17 puskesmas di Bantul, layanan bantuan pangan semasa Covid-19, santunan anak yatim, hingga bantuan air bersih di saat kekeringan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak