Menengok Desa Petir, Kampung yang Memanusiakan Orang dengan Gangguan Jiwa

Gerakan 'memanusiakan' ODGJ ini dimulai dari Forum Komunikasi Lentera Jiwa yang terbentuk 9 Mei 2017 lalu.

Galih Priatmojo
Rabu, 02 September 2020 | 10:45 WIB
Menengok Desa Petir, Kampung yang Memanusiakan Orang dengan Gangguan Jiwa
Salah satu Orang dengan Gangguan Jiwa yang hidup berdampingan dengan warga di Desa Petir, Gunungkidul, Rabu (2/9/2020). [Kontributor / Julianto]

Sebab, dari  3.824 jiwa penduduk Kalurahan Petir, ada 30 orang di antara mereka yang menjadi ODGJ. Tentu, banyaknya jumlah ODGJ bukanlah hal mudah bagi Kalurahan ini untuk maju.

"Kami kesulitan untuk menentukan arah kebijakannya dalam mengentaskan kemiskinan,"ujar Sarju, Rabu (3/9/2020) ketika ditemui di kantornya.

Tahun 2015 yang lalu, pihaknya mendeklarasikan sebagai Kalurahan Ramah Jiwa. Kalurahan Ramah Jiwa ini, adalah Kalurahan yang memegang prinsip tidak membeda-bedakan satu sama lain meskipun dengan warga ODGJ.

Sehingga tidak ada satupun ODGJ yang dikucilkan oleh masyarakat.

Baca Juga:Didesak Transparansi, Pemda DIY Kembangkan COVID-19 Monitoring System

Puluhan ODGJ yang tinggal di Kalurahan Petir tidak satupun dipasung. Atau juga dipresekusi oleh lingkungannya.

Memanusiakan ODGJ menjadi kunci keberhasilan kesembuhan penyakit kejiwaan ini. Masyarakat mereka ajak kerjasama untuk memberlakukan ODGJ dengan baik.

"Dan responya baik. Kalau mereka (penyandang ODGJ) datang, tidak terus kami pergi, tapi tetap kami ajak komunikasi," ungkapnya.

Gerakan 'memanusiakan' ODGJ ini dimulai dari Forum Komunikasi Lentera Jiwa yang terbentuk 9 Mei 2017 lalu. Warga Kalurahan Petir bahu membahu mengatasi persoalan ODGJ.

Di mana awalnya masyarakat yang keluarganya termasuk ODGJ dikumpulkan untuk kemudian mendapatkan pencerahan dan mampu menguatkan jiwa mereka.

Baca Juga:Muncul 20 Kasus Baru di DIY, Siswi Pesantren di Sleman Tertular COVID-19

Ketua Lentera Jiwa yang juga perangkat desa di Kalurahan Petir, Pratama Windarta menuturkan, Lentera Jiwa dapat tetap eksis hingga saat ini berkat kesadaran dan bantuan seluruh warga demi menjadikan Desa Petir, kampung yang benar-benar ramah jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak