Kendati demikian, pengecekan ke lokasi akan dilakukan pihaknya untuk memastikan jika halte tersebut tidak digunakan untuk warung lesehan.
"Itu tidak boleh. Kami akan cek. Kami peringatkan nanti. Jika ngeyel, kami akan minta Satpol PP dan dinas terkait untuk bertindak," ungkap Slamet.
Slamet mengungkapkan, jika kini banyak tempat berjualan makanan yang mulai beroperasi di wilayahnya.
Oleh karena itu, pihaknya juga akan meminta kepada para pedagang, dan pembeli untuk menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:9 Orang Gugur, 75 Calon Lurah Desa di Bantul Masuk Tahapan Seleksi
"Kami tidak ingin ada penambahan atau pun ada klaster baru nantinya. Oleh karena itu, kami akan intensifkan pengawasan," kata dia.
Sebelumnya, halte Kasongan mendadak viral di media sosial facebook setelah akun @Harry mengunggah foto penampakan halte tersebut yang beralih fungsi jadi warung lesehan di grup Facebook Info Cegatan Jogja.
Dalam foto tersebut, juga terlihat tikar panjang tergelar dilengkapi dengan empat meja kecil yang di atasnya ada tisu makan. Ada juga dua galon air di samping kiri halte tersebut.
"Alih fungsi ruang publik, halte jadi lesehan," tulis akun itu.
Netizen pun memberi tanggapan beragam atas unggahan tersebut.
Baca Juga:Hindari Mobil di Jalan Affandi, Pemotor Asal Bantul Jadi Korban Tabrak Lari
"Kreatif tur ojo do ditiru lho yo," kata Endro.