Tempat Singgasana Sultan, Siti Hinggil Keraton Jogja Punya Arti Khusus

Konon dari singgasana tersebut, Raja Kesultanan Yogyakarta bisa melihat ujung Tuga Jogja dengan latar belakang Gunung Merapi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 03 September 2020 | 20:24 WIB
Tempat Singgasana Sultan, Siti Hinggil Keraton Jogja Punya Arti Khusus
Miniatur Keraton Yogyakarta dan Tugu Pal Putih atau Tugu Golong Gilig - (SUARA/Eleonora PEW)

SuaraJogja.id - Selain Tugu Jogja, Keraton Jogja juga menjadi salah satu bangunan yang sangat identik dengan kota gudeg ini. Di dalam Keraton Jogja pun terdapat suatu bagian dengan nilai historis yang sangat kuat, yaitu Siti Hinggil.

Dalam bahasa Jawa, "siti" berarti tanah atau area, sedangkan "hinggil" artinya tinggi.

Sesuai dengan namanya, Siti Hinggil merupakan tanah atau area yang posisinya ditinggikan.

Tepat di sebelah selatan Alun-Alun Utara, Siti Hinggil menjadi tempat Sultan saat memimpin upacara kerajaan.

Baca Juga:Berbulan-bulan Nihil Wisatawan, Objek Wisata MJAA Siap Beroperasi Lagi

Di atas sana terletak singgasana tempat raja duduk. Konon dari singgasana tersebut, Raja Kesultanan Yogyakarta bisa melihat ujung Tuga Jogja dengan latar belakang Gunung Merapi.

Diketahui memang sejumlah bangunan monumental Jogja terhubung jika ditarik garis lurus, yang kemudian dikenal dengan sebutan Garis Imajiner Yogyakarta.

Tempat-tempat yang terhubung oleh garis tersebut antara lain Pantai Parangkusumo, Panggung Krapyak, Keraton, Tugu Pal Putih, dan Gunung Merapi.

Tugu Pal Putih atau Tugu Yogyakarta - (SUARA/Eleonora PEW)
Tugu Pal Putih atau Tugu Yogyakarta - (SUARA/Eleonora PEW)

Namun, karena kini banyak gedung-gedung tinggi, Raja tak lagi leluasa melihat bangunan-bangunan tersebut; hanya Tugu yang masih terlihat dari singgasananya di Siti Hinggil meski itu pun agak sulit.

Siti Hinggil Ler (Utara) sendiri sering digunakan sebagai tempat untuk menggelar berbagai upacara resmi, salah satunya pelantikan raja dan pisowanan agung.

Baca Juga:Wisata ke Jogja, Ini 4 Transportasi Menuju Candi Prambanan

Selain itu di bagian depan Siti Hinggil terdapat Bangsal Manguntur Tangkil.

Tempat tertinggi di Keraton Jogja ini dulunya merupakan saksi diresmikannya Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni pada 19 Desember 1949.

Bukan itu saja, sebelumnya pada 17 Desember 1949, Ir Soekarno dilantik sebagai Presiden RI di bangsal tersebut.

Kini wisatawan bisa mengunjungi Bangsal Siti Hinggil, yang telah dibuka untuk umum bagi para pengunjung Keraton.

Di sini, wisatawan pun dapat menyaksikan dari dekat singgasana raja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak