Diduga Stres, 3 Pasien Positif Covid-19 Ini Nekat Lakukan Bunuh Diri

Sebelum bunuh diri korban merusak teralis jendela menggunakan tabung oksigen.

Galih Priatmojo
Jum'at, 04 September 2020 | 10:43 WIB
Diduga Stres, 3 Pasien Positif Covid-19 Ini Nekat Lakukan Bunuh Diri
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Cerita tragis menyertai seiring pertambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Lantaran diduga stres, sejumlah pasien yang terpapar nekat memilih jalan pintas dengan melakukan bunuh diri.

Suara.com merangkum cerita tiga pasien COVID-19 yang bunuh diri. Kejadian ini tidak boleh ditiru oleh pasien corona. Sebab bunuh diri dilarang agama dan jalan yang salah untuk meninggal.

Bunuh Diri di RS Depok

Baca Juga:33 Warga Tertular, Kasus Positif COVID-19 di DIY Tembus 1.507

Seorang pasien Covid-19 berinisial YS (52) tewas bunuh diri di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Pria tersebut nekat melompat dari jendela kamar rawat inap yang berada di lantai 13.

Kasat Reskrim Polres Kota Depok Kompol Wadi Saabani mengemukakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (3/9/2020) sekira pukul 10.50 WIB tadi pagi.

"Korban melompat melalui jendela kamar inap yang dirusak menggunakan tabung oksigen yang tersedia di dalam ruangan," kata Wadi kepada wartawan.

Menurut Wadi, sebelum peristiwa tersebut terjadi seorang perawat mulanya hendak mengambil darah korban.

Namun, belum sempat mengambil darah korban, perawat tersebut menerima telepon dan keluar ruangan rawat inap.

Baca Juga:Positif Covid-19 di DIY Bertambah, 2 Kasus dari Klaster Soto Lamongan

Selanjutnya, saat perawat tersebut tengah menerima panggilan telepon terdengar suara pecahan kaca dari kamar inap korban.

"Saksi melihat kedalam dan menemukan kaca jendela dalam keadaan pecah, setelah itu saksi berusaha melihat dari sudut berbeda dan terlihat pasien tergelatak di atap bangunan RS UI," ujarnya.

Berdasar data yang dimiliki pihak rumah sakit diketahui bahwa korban telah dirawat sejak 27 Agustus 2020 lalu.

Dia menjalani perawatan setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jenazah ditangani tim protokol Covid-19 RS UI," tutupnya

Di Medan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak