SuaraJogja.id - Dosen Teknik Geodesi Universitas Gajdah Mada (UGM) I Made Andi Arsana bercerita tentang tempat wudu di rumahnya. Meskipun menganut agama Hindu, tetapi I Made Andi Arsana menyediakan tempat wudu dan ruang salat untuk orang yang bertamu ke kediamannya.
Melalui akun Instagram dan Twitter, ia membagikan foto tempat salat di kediamannya. Ia menceritakan, di rumahnya ada ruangan yang bisa dipakai untuk salat. Meski bukan musala, tetapi ruangan itu biasa digunakan untuk beribadah salat.
Dalam ruangan tersebut, tersedia mukena dan sajadah sebagai perlengkapan salat, yang awalnya terbatas. Namun, Andi mengaku kawan-kawannya beberapa memberikan perlengkapan salat tambahan untuk disimpan di ruangan tersebut.
"Kini ada beberapa di rumah. Cukuplah untuk tamu yang ingin salat di ruma ketika bertandang," tulis Andi dalam ceritanya, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga:Sempat Layani 6 Tamu, Ini Penyebab PSK asal Solo yang Tewas di Hotel Jogja
Selain itu, di dekat rumahnya juga terdapat masjid yang dibangun tidak jauh dari pura milik keluarganya. Seringkali saat sedang melakukan sembahyang Trisandya, ia mendengar lantunan azan dari masjid sebelah.
Bukan terusik, bagi Andi, hal tersebut justru mendatangkan harmoni dan keselarasan. Suara azan dari pengeras suara yang terdengar saat mereka sembahyang mereka anggap jadi penguat doa mereka juga.
Selama ini, seluruh tamu keluarga Andi, baik dosen, mahasiswa, teman, dan siapa saja saat akan melaksanakan salat selalu diberi dua pilihan, yakni ingin melakukan salat di ruang yang disediakan di kediamannya atau di masjid kampung.
"Ada yang melakukan di masjid, kebanyakan memilih salat di rumah. Saya menikmati kejadian-kejadian seperti ini," imbuh Andi.
Biasanya, yang menjadi permasalahan adalah mengenai tempat wudu. Di dekat pura milik keluarganya ada keran, dan keluarganya selalu mempersilahkan tamu untuk berwudu di sana. Hanya saja, tempatnya kurang memadai.
Baca Juga:Kronologi PSK Solo Tewas di Jogja, Wajah Dibekap Pelanggan Saat Sekarat
Keran itu biasa digunakan untuk menyiram tanaman, sehingga desainnya menjadi kurang rapi, terutama untuk tempat wudu.