Ikut Kerja Bakti, Sri Muslimatun Senang Warga Sleman Cinta Lingkungan

Sri Muslimatun menyarankan bahwa untuk tepian sungai paling baik untuk ditanami bambu.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 17 September 2020 | 15:40 WIB
Ikut Kerja Bakti, Sri Muslimatun Senang Warga Sleman Cinta Lingkungan
Unggahan Sri Muslimatun saat ikut kerjabakti di Sungai Dolo, Karanganom, Wedomartani, Sleman. - (Instagram/@srimuslimatun)

SuaraJogja.id - Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun ikut kerja bakti bersama warga. Menanam pohon di bantaran sungai, Sri Muslimatun senang banyak warga Sleman yang mau menjaga lingkungan.

Melalui akun Instagram pribadinya, @srimuslimatun membagikan video aktivitasnya ketika mengikuti kerja bakti bersama warga di bantaran Sungai Dolo, Pucanganom, Wedomartani, Sleman.

Dengan tetap mengenakan masker, Sri Muslimatun menjelaskan bahwa ia akan menanam pohon di sepanjang bantaran Sungai Dolo. Kegiatan itu bertujuan untuk menjaga lingkungan dan konservasi air di Sleman dan juga untuk masyarakat di kabupaten lain.

Dalam tayangannya, terlihat Sri Muslimatun memantau langsung kegiatan kerja bakti yag dilakukan oleh warga. Beberapa tampak tengah membakar sesuatu yang menimbulkan kepulan asap cukup tinggi.

Baca Juga:Diduga Sakit Jantung, Petani di Sewon Tewas Saat Panen Tebu

Berbincang dengan warga, Sri Muslimatun menyarankan, tepian sungai paling baik ditanami bambu. Sebab, tanaman tersebut akan membuat air tidak mudah habis dan terus mengalir.

"Nanti juga tidak akan longsor karena akar bambu itu saling mengikat satu sama lain. Itulah kemudian air tidak akan pernah habis," ujar Sri Muslimatun dalam videonya.

Setelah memastikan bahwa yang mengalir merupakan sumber mata air yang bersih, Sri Muslimatun berpesan agar bambu yang masih tertanam kalau bisa jangan ditebangi.

Ia meminta warga menjaga bambu tetap hidup, tetapi boleh ditebang jika tujuannya untuk dirapikan.

Sebelum pergi, Sri Muslimatun mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah mau menjaga lingkungan. Ia menyebutkan, menjaga lingkungan merupakan hal yang penting untuk kesehatan.

Baca Juga:Viral, Gunungkidul Punya Beach Club Baru di Pinggir Pantai Mirip Kaya Bali

Dalam keterangannya, Sri Muslimatun menuliskan bila pohon terakhir ditebang, sungai terakhir dikosongkan, ikan terakhir ditangkap, barulah manusia menyadari bahwa uang tidak bisa membeli semua. Keserakahan dan ketidak pedulian, kata dia, menyakitkan.

"Untungnya, warga Sleman menyadari pentingnya menjaga sungai. Sehingga, gotong royong merawatnya, pemandangan yang tidak sulit kita dapatkan," tulis Sri Muslimatun.

Ia menyebutkan, ada banyak tempat di Sleman yang menjadi pelestarian sungai, juga dibarengi upaya inovatif untuk meningkatkan ekonomi keluarga, baik melalui budi daya ikan, sayuran, maupun tanaman hingga pariwisata.

Unggahan Sri Muslimatun saat ikut kerjabakti di Sungai Dolo, Karanganom, Wedomartani, Sleman. - (Instagram/@srimuslimatun)
Unggahan Sri Muslimatun saat ikut kerjabakti di Sungai Dolo, Karanganom, Wedomartani, Sleman. - (Instagram/@srimuslimatun)

Lihat keseruan Sri Muslimatun dan warga kerja bakti bersama DI SINI.

Kesadaran yang sama juga dimiliki oleh warga Dolo, Pucanganom, Wedomartani, Sleman. Mereka bahu-membahu menjaga kelestarian sungai, salah satunya dengan menanam pohon di sepanjang bantaran sungai.

Sri Muslimatun menyebut warga yang menjaga lingkungan sebagai pahlawan lingkungan hidup yang sejati. Tidak hanya berteriak sungai kotor, tetapi mereka juga berupaya menjaga sungai tetap lestari dan merubah sungai kotor menjadi jernih kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini