Penuh Warna nan Bermakna, Mengulik Karnaval Sunyi di Pameran FKY 2020

Hadirkan warna-warna memikat, ternyata ini makna dari instalasi 'Karnaval Sunyi' hasil karya Alie Gopal.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Arendya Nariswari
Rabu, 23 September 2020 | 15:03 WIB
Penuh Warna nan Bermakna, Mengulik Karnaval Sunyi di Pameran FKY 2020
Karya seni berjudul 'Karnaval Sunyi' dari Alie Gopal di FKY 2020. (Suarajogja/Arendya)

SuaraJogja.id - Diselenggarakan secara terbatas di tengah pandemi COVID-19, situasi Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020 terlihat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kendati demikian, penikmat karya seni masih bisa menyaksikan pameran langsung FKY 2020 di Museum Sonobudoyo dengan tetap diterapkannya protokol kesehatan secara ketat.

Sebanyak 33 seniman ikut berpartisipasi menyumbangkan karya seni mereka dalam pameran seni FKY 2020 bertajuk 'Akar Hening di Tengah Bising' ini. Salah satunya yakni Alie Gopal.

Warna-warni instalasi yang dihadirkan oleh Alie Gopal sempat membuat langkah kaki berhenti saat Suarajogja.id mengunjungi venue pameran, Selasa (22/9/2020) kemarin. Karya unik itu ternyata diberi judul 'Karnaval Sunyi'.

Karya seni 'Karnaval Sunyi' tersebut dihadirkan dalam wujud instalasi media campur dengan dimensi variabel. Pada keterangan yang tertulis tak jauh dari karya seni, Alie Gopal berbagi pemikirannya.

Baca Juga:Paksi Raras Alit Sebut FKY 2020 Penuh Tantangan tapi Tetap Istimewa

Menurutnya, karnaval biasanya identik ditandai dengan hadirnya pawai atau kirab dan juga kendaraan hias.

Detail karya seni 'Karnaval Sunyi' karya Alie Gopal di Pameran Seni FKY 2020. (Suarajogja/Arendya)
Detail karya seni 'Karnaval Sunyi' karya Alie Gopal di Pameran Seni FKY 2020. (Suarajogja/Arendya)

Karnaval ini, bagi Alie Gopal, menjadi salah satu media yang efektif untuk menyampaikan banyak hal dalam satu perayaan, gagasan, pemikiran, kritik, politik atau sekedar kemeriahaan semata.

Lewat karyanya, Alie Gopal menyampaikan bahwa karnaval kini tetap bisa berlangsung di tengah pandemi meskipun berlangsung dalam kondisi sunyi.

Menurut Alie Gopal, karnaval menjadi media efektif untuk menyampaikan banyak hal dalam satu perayaan  gagasan, pemikiran, kritik, politik atau sekedar kemeriahaan semata. (Suarajogja/Arendya)
Menurut Alie Gopal, karnaval menjadi media efektif untuk menyampaikan banyak hal dalam satu perayaan gagasan, pemikiran, kritik, politik atau sekedar kemeriahaan semata. (Suarajogja/Arendya)

Pelaksanaan FKY 2020 telah diresmikan langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Senin (21/9/2020) kemarin.

Bertajuk #MULANIRA 2, FKY 2020 dilaksanakan secara terbatas. Selain pameran, FKY 2020 kini juga diselenggarakan dengan format virtual. Pengunjung dapat mengakses seluruh rangkaian kegiatan melalui www.fkmulanira.com.

Baca Juga:Berkarya saat Pandemi, Sri Sultan HB X Apresiasi Pekerja Seni di FKY 2020

Tema #MULANIRA2 sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya 'wiwitan' atau 'pada mulanya'. Tentu saja, ini sesuai dengan tujuan FKY 2020 untuk memperkenalkan beragam kebudayaan di Yogyakarta.

Tema itu sekaligus dianggap selaras dengan kondisi pageblug di mana orang-orang mesti memulai kembali adaptasi ruang hidup penuh tantangan.

FKY 2020 akan berlangsung hingga Sabtu (26/9/2020) mendatang. Mengusung semangat yang sama di tengah pandemi Covid-19 ini, FKY tetap terselenggara seperti layaknya sebuah festival, tapi dengan tambahan protokol kesehatan dan pemanfaatan teknologi digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak