Untuk pemula sendiri, kegiatan budidaya ikan lele dalam ember dinilai cukup sederhana dan tidak banyak kesulitan yang dihadapi. Esperanza membagikan tipsnya kepada pemula yang ingin mencoba -- penting untuk memperhatikan kondisi air dan cara pemberian pakan yang sesuai dengan usianya. Dalam sebulan, Esperanza bisa menjual antara 20 hingga lebih paket budidaya ember.
Sebagai seorang penyuluh, ia juga kerap diminta untuk melakukan sosialisasi atau pelatihan kepada masyarakat. Dari modal awal hanya separuh harga jual paket yang diperdagangkan, ia sudah meraih keuntungan beberapa kali lipat hingga nominal jutaan rupiah.
Selain digunakan sendiri, Esperanza yang sejak awal sudah berniat untuk mencari kegiatan yang bisa memberikan edukasi untuk masyarakat juga turut mensosialisasikan program ini. Sekali lagi, ia menegaskan bahwa lele merupakan jenis ikan konsumsi yang sudah lumrah menjadi lauk makan masyarakat.
Sosialisasi yang ia lakukan juga dinilai mendapatkan respon yang positif dari masyarakat karena dalam lahan sempit yang dimiliki masih bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Ia berpesan kepada masyarakat untuk membudayakan konsumsi ikan, sebab budidaya ikan dalam ember sendiri dinilai bisa menjadi solusi ketahanan pangan keluarga.
Baca Juga:Hobi Pelihara Ikan Hias Selama 25 Tahun, Nasib Ismayadi Makin Mujur
Matahari bersinar terang tepat di atas kepala, hawa panas yang sejak tadi mengkungkung diri makin gencar membuat keringat mengucur di pelipis. Usai menceritakan perjalanannya bersama dengan budidaya ikan dalam ember, Esperenza kembali melanjutkan kegiatannya.
Ia pergi ke dapur di rumahnya untuk membuat ember yang akan digunakan sebagai tempat budidaya. Dengan bantuan kaleng bekas tempat rokok dan potongan alumunium yang dipanaskan di atas kompor, Esperanza melubangi tutup ember agar bisa diletakkan gelas plastik dan menjadi tempat sirkulasi udara.