Pascaaksi Anarkistis Saat Demo Sehari, Jumlah Wisatawan Jogja Turun Drastis

Dinas Pariwisata pun mencoba mencari strategi untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan akan kondisi pariwisata di DIY.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 13 Oktober 2020 | 19:30 WIB
Pascaaksi Anarkistis Saat Demo Sehari, Jumlah Wisatawan Jogja Turun Drastis
Puluhan petugas kepolisian berjaga di kawasan Pasar Beringharjo, Malioboro dan Titik Nol Kilometer usai menghalau massa pendemo, Kamis (8/10/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Pendekatan kulturan ini lebih baik daripada harus memakai seragam karena masyarakat merasa tenang dan percaya diri," ujarnya.

Sementara, Donny Surya Megananda dari Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY mengungkapkan, obkek wisata yang baru saja buka akhirnya rugi karena kerusuhuan tersebut.

"Kasihan teman-teman kita yang barusan buka, objek wisata yang juga barusan buka mengalami hal seperti kemarin," paparnya.

Hal senada disampaikan salah seorang pedagang kaki lima di Malioboro, Sutirah, yang mengaku sangat dirugikan dengan aksi anarkistis tersebut. Dia, yang sudah berjualan lebih dari 28 tahun, mengatakan tidak pernah mengalami kerusuhan semacam itu sebelumnya.

Baca Juga:2 Satpam Lempar Batu dari Atas Gedung DPRD Medan: Kesal ke Pendemo

"Malioboro dan Kota Yogyakarta ini dibikin kisruh, ada orang yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak