Uji Diagnostik GeNose C19 UGM, Bisa Deteksi Covid-19 dalam Waktu 3 Menit

Menurutnya, GeNose C19 masih belum setara dengan level tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 27 Oktober 2020 | 20:31 WIB
Uji Diagnostik GeNose C19 UGM, Bisa Deteksi Covid-19 dalam Waktu 3 Menit
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja menjajal alat deteksi Covid-19 dengan embusan napas yang dibuat Universitas Gadjah Mada dengan nama GeNose C19, di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19, Bambanglipuro, Bantul, Selasa (27/10/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Alat yang consumeable atau harus diganti terus hanya kantong napasnya saja dan itu harganya hanya sekitar Rp.10-15 ribu. Jadi nanti pasien sekali periksa itu hanya perlu bayar Rp.20-25 ribu saja. Selain itu salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah kecepatan waktu, hanya perlu tiga menit untuk diperlukan untuk mengetahui hasil pemeriksaan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja berharap, walaupun belum bisa disetarakan untuk alat diagnosis, tapi alat ini tetap dapat memberikan hasil tes yang linier dengan swab tes. Artinya, kesalahan atau false positif kepada setiap tes bisa diminimalisir dengan tingkat akurasi yang terus naik.

"Sekali lagi ini masih uji klinis. Jadi tetap menunggu apakah akan menjadi alat diagnosis atau skrining. Ini lebih identik dengan rapid tes, kalau ada indikasi positif kemudian kita goal standar dengan tes PCR," ujar Agus.

Selain itu, Agus juga berharap, hadirnya GeNose C19 ini dapat bersinergi dengan pelayanan tes Covid-19 yang ada di Bantul. Terlebih lagi dengan akan hadirnya mobil PCR, yang juga bisa menambah masifnya tes yang dilakukan kepada masyarakat.

Baca Juga:UGM Siap Uji Diagnostik GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Lewat Embusan Napas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak