Rocky Minta Dipanggil "Muhammad Rocky Gerung" dan 4 Berita Top SuaraJogja

Tak kalah viral, cuitan curhat seorang warganet Twitter yang mengeluhkan harga nasi goreng di kereta justru ramai hujatan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 03 November 2020 | 06:36 WIB
Rocky Minta Dipanggil "Muhammad Rocky Gerung" dan 4 Berita Top SuaraJogja
Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

Setelah ramai perbincangannya soal Islam dengan Neno Warisman, pengamat politik Rocky Gerung kembali dibanjiri komentar warganet karena mengunggah ulang video dari Neno Warisman Channel itu dengan judul mengejutkan.

Melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (1/11/2020), pria kelahiran Manado itu membagikan video tersebut dengan memberikan judul "PANGGIL SAJA "MUHAMMAD ROCKY GERUNG"".

Baca selengkapnya

4. Curhat Harga Makanan di Kereta Mahal, Pemuda Ini Justru Diserang Warganet

Baca Juga:Dilarang Melintasi Pedestrian Malioboro, Sopir Bentor Protes ke Pemda DIY

Seorang pemuda mencurahkan isi hatinya yang merasa harga makanan di Kereta Api terlalu mahal. Bukan mendapatkan simpati, curhatan warganet di Twitter ini justru mendapatkan bulian dari pengguna media sosial lainnya. Bahkan nama PT KAI sendiri hingga menduduki tangga trending topic.

Dalam utasnya, akun @dehallusinate mengatakan bahwa sudah hampir satu tahun ia tidak naik kereta api jarak jauh. Sekarang dia merasa terkuejut ketika harus membayar makanan yang ia pesan di dalam kereta api. Untuk seporsi nasi goreng ayam dan satu botol teh dihargai Rp 45.000.

Baca selengkapnya

5. Dilarang Melintasi Pedestrian Malioboro, Sopir Bentor Protes ke Pemda DIY

Baca Juga:Sindir Orang Ributkan Karikatur Nabi, Denny Siregar: Itu Bukan Nabi Gue

Seratusan pengemudi becak motor (bentor) memprotes kebijakan Pemda DIY yang akan menerapkan uji coba pedestrian di kawasan Malioboro mulai Selasa (03/11/2020). Sebab kebijakan pedestrian yang melarang kendaraan bermotor melintasi kawasan tersebut dinilai merugikan mereka.

Sebelum ke Pemda DIY, mereka juga mendatangi kantor DPRD DIY terkait kebijakan tersebut. Mereka meminta bantuan wakil rakyat agar pemda memikirkan nasib mereka di masa pandemi COVID-19 ini.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak