Dukum IKM Daerah Hadapi Pandemi, Disperindag DIY Gelar Jogja Premium Export

Dengan menyelenggarakan pameran virtual, Aris berharap dapat memberikan dukungan kepada IKM yang memiliki produk berkualitas ekspor

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 06 November 2020 | 12:39 WIB
Dukum IKM Daerah Hadapi Pandemi, Disperindag DIY Gelar Jogja Premium Export
Disperindag DIY dalam konferensi pers Jogja Premium Export di Hotel Yellow Star.

SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar acara bertajuk Jogja Premium Export 2020 Virtual Expo. Acara pemeran virtual ini akan menampilkan produk kreatif berkualitas ekspor dari wilayah DIY. Tayang secara virtual, acara digelar selama tiga hari mulai Kamis (12/11/2020) hingga Minggu (15/11/2020).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Aris Riyanta menyampaikan jika pandemi yang terjadi sejak bulan Maret 2020 telah menyebabkan hampir semua bidang usaha terpengaruh serta terdampak dan membuat pergerakan ekonomi semakin lambat. Salah satunya adalah di bidang ekspor.

Dengan menyelenggarakan pameran virtual, Aris berharap dapat memberikan dukungan kepada IKM yang memiliki produk berkualitas ekspor dalam melakukan promosi dan menunjukkan eksistensinya di dunia luas. Kegiatan ini juga berfungsi untuk memberikan edukasi kepada para pelaku usaha dalam meningkatkan strategi pemasaran melalui digital marketing.

"Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan kepada IKM yang memiliki produk berkualitas eksport dalam melakasanakan promosi dan menunjukkan eksistensinya kepada dunia luas," ujar Aris dalam acara konferensi pers Jumat (6/11/2020).

Baca Juga:Puluhan Rumah di Gunungkidul Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Mengangkat tema Jogja Creative Products For Global Opportunities, pameran ini diharapkan mengantar produk kreatif berkualitas ekspor supaya bisa bersaing di tingkat internasional. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual dengan mempertimbangkan situasi pandemi.

Meskipun tengah berada dalam situasi pandemi, namun pemerintah ingin terus memberikan dukungan promosi untuk produk-produk ekspor DIY agar tetap bisa berjalan. Pelaksanaan acara secara virtual juga merupakan bentuk adaptasi terhadap kebiasaan baru pada startegi promosi perdagangan luar negeri di masa pandemi demi mencakup jangkauan lebih luas.

Aris menyebutkan, bahwa dalam setiap pameran, interaki antara pembeli dan penjual adalah kunci dalam meningkatkan potensi terjadinya transaksi. Karenanya, dalam penyusunan platform pameran virtual Jogja Premium Export 2020, turut diperhatikan hal-hal untuk memfasilitasi interaksi tersebut.

"Di antaranya adalah walaupun dilaksanakan secara virtual, pengunjung diharapkan tetap dapat merasakan hadir dalam hall pameran dan dapat berinteraksi dengan peserta pameran secara langsung," ujar Aris.

Terdapat fasilitas chatting, telpon, maupun panggilan video yang bisa digunakan pembeli untuk berinteraksi langsung dengan penjaga stand. Pengunjung bisa memilih produk-produk yang ditampilkan oleh peserta pameran secara virtual. Pengunjung juga mendapatkan brosur maupun daftar harga produk saat mengunjungi stand virtual.

Baca Juga:129 Santri di Bantul Terinfeksi, Kasus COVID-19 DIY Tembus 4.140

Jogja Premium Export 2020 Virtual Expo menampilkan 50 IKM produk kreatif berkualits ekspor yang dikelompokkan dalam lima kategori, yakni furniture, home deco, fashion, craft dan Food Beverage. Untuk menghadirkan suasana dan interaksi yang lebih baik, platform virtual ini juga menghadirkan beragam acara.

Di antaranya adalah acara Talk Show, promosi dan pengenalan produk ekspor, story pengembangan produk ekspor daerah, bincang tokoh, virtual fashion show dan penampilan hiburan artis nasional. Beberapa yang akan tampil ada D'masiv, NDX AKA, Ndar Boy Genk dan Shaggy Dog.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini