Berusia 93 Tahun, Kakek Ini Masih Semangat Dorong Gerobak Jual Soto Lenthok

gadis bernama Teija itu mengatakan ada seorang kakek berusia 93 tahun yang berprofesi sebagai penjual soto di kawasan Jalan Mayor Suryotomo.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 18 November 2020 | 17:22 WIB
Berusia 93 Tahun, Kakek Ini Masih Semangat Dorong Gerobak Jual Soto Lenthok
Potret kakek berusia 93 tahun pedagang soto lenthok di Yogyakarta. - (Twitter/@teziaazhr)

SuaraJogja.id - Akun Twitter @teziaazhr membagikan potret seorang kakek berusia 93 tahun yang masih bersemangat jualan soto lenthok di kawasan Kota Yogyakarta. Seorang diri, pria paruh baya itu mendorong gerobaknya dari rumah dan menjualnya dekat dengan toko perabotan sekitar Malioboro.

Dalam cuitan yang ditulis Selasa (17/11/2020), gadis bernama Teija itu mengatakan ada seorang kakek berusia 93 tahun yang berprofesi sebagai penjual soto di kawasan Jalan Mayor Suryotomo. Tepatnya berada disudut pertigaan menuju ke salah satu toko peralatan rumah tangga terbesar di Yogyakarta berdampingan dengan Angkringan.

"Yang di Jogja dan mau nyisihin rezekinya boleh banget bantu mbah ini usianya udah 93 tahun tapi masih semangat buat jualan soto ayam di Jalan Mayor Suryotomo (di pojokan, barat jalan, sebelum pertigaan ke Progo, sebelah angkringan). Simbah jualan dan dorong gerobak dari rumahnya sendiri," tulis akun @teizaazhr.

Dalam cuitannya itu, ia juga menjelaskan bahwa pria dengan tubuh kurus dan rambut yang sudah seutuhnya memutih itu mendorong sendiri gerobak dagangannya dari rumah menuju Jalan Mayor Suryotomo. Selain cerita tetang sang kakek, Teija juga membagikan potret pedagang soto itu berdiri di sisi gerobak makananannya.

Baca Juga:Banjir, Ruas Jalan Nasional Banyumas - Yogyakarta Macet Total

Teija menyarankan untuk masyarakat Jogjakarta yang ingin menyantap soto bisa berkunjung ke lapak kakek tersebut sekaligus melihat kondisi pedagangnya. Ia mengajak para pengikutnya di media sosial untuk ikut membantu meringankan beban pria paruh baya yang berjuang seorang diri tersebut.

Satu porsi soto dijual seharga Rp 7.000 saja sudah dalam porsi lengkap. dengan berbelanja soto di tempat pria paruh baya itu, Teija berharap warganet bisa meringankan pria yang berjuang bertahan hidup tersebut. Jika dagangannya habis lebih awal, kakek itu juga bisa pulang ke rumah lebih awal dari biasanya dan beristirahat di usia senjanya.

Sejak diunggah, cuitan itu sudah disukai lebih dari seribu pengguna Twitter. Ada seribu lebih lainnya yang membagikan ulang. Puluhan diantaranya ikut berkomentar dengan menyebut teman mereka. Beberapa berencana untuk bisa segera mengunjungi lapak soto kakek tersebut.

"Mbak kalau udah open donasi boleh diinfo gak saya. Tidak tinggal di Jogja soalnya huhu," tulis akun @mutiarahap.

"Mudah-mudahan si Mbah panjang umur dan selalu diberikan kesehatan. Semoga nanti masih bisa ketemu kalau saya main ke Jogja," komentar akun @Rh_Kurniawan.

Baca Juga:5 Komunitas Pendopo Raih Penghargaan dari Royal Ambarrukmo Yogyakarta

"Yang mau makan disini saran parkirnya di Progo. Soalnya pas tikungan dan ada rambu dilarang berhenti," tanggapan akun @bmbng_stwn.

Sementara akun @antonbuddy mengatakan, "Soto lenthuk. Beberapa kali beli di warung mbahnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini