Kamar Covid-19 di RS Sardjito Hampir Penuh, Banu: Covid-19 Itu Masih Ada!

Dengan kondisi semacam ini, Banu mengimbau semua masyarakat bahwa protokol kesehatan harus terus dilaksanakan, mulai dari memakai masker, cuci tangan, hingga jaga jarak.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 24 November 2020 | 13:38 WIB
Kamar Covid-19 di RS Sardjito Hampir Penuh, Banu: Covid-19 Itu Masih Ada!
RS Sardjito (Suarajogja.id / M Nurhadi)

SuaraJogja.id - Masyarakat Jogja dibuat khawatir dengan beredarnya informasi yang menyebutkan bahwa hampir seluruh rumah sakit dalam kondisi penuh terisi pasien. Ternyata kabar itu bukan isapan jempol belaka. Beberapa rumah sakit di Jogja setidaknya pada hari ini, Selasa (24/11/2020), menyatakan kamar untuk menampung pasien Covid-19 telah penuh.

Setelah beberapa rumah sakit di antaranya -- RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Rumah Sakit Akademik UGM, dan RS Bethesda Yogyakarta, sekarang giliran Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta yang memberikan konfirmasi tersebut.

Juru Bicara RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan menyampaikan bahwa sampai saat ini memang kondisi ruangan untuk para pasien Covid-19 makin menipis. Keterbatasan ruangan itu tidak hanya di ruang critical saja, tetapi juga mulai merembet ke ruang non-critical atau isolasi.

Diterangkan Banu, masing-masing ruang penanganan Covid-19 di RSUP Sardjito tersebut terdiri dari dua jenis.

Baca Juga:Beredar Info Ruang ICU Isolasi di Rumah Sakit Se-Jogja Penuh

Saat ini ruang critical sudah terisi sebesar 95% dari kapasitas maksimum, sedangkan ruang non-critical atau isolasi sekitar 75% terisi.

"Yang perlu disampaikan bahwa kami ada ruang critical dan non-critical, sifatnya sangat dinamis, kebetulan hari ini penuh," ujar Banu saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa (24/11/2020).

Banu menuturkan bahwa masyarakat perlu mengerti terkait dengan perawatan pasien, yakni jika pasien yang berada di ruang critical sudah membaik maka akan segera digeser ke yang non-critical.

Ketika ditanya tentang kemungkinan masih akan adanya pasien yang datang, Banu tidak menutup kemungkinan hal tersebut. Mengenai penanganannya sendiri, kata Banu, tentu ada kajian awal setiap menangani pasien yang akan masuk atau dirawat.

"Tim medis akan melakukan kajian awal terhadap kondisi pasien yang akan masuk. Prinsip rumah sakit harus melayani pasien," ucapnya.

Baca Juga:Dua Siswa SD di Gunungkidul Tertular Covid-19 dari Gurunya di Sekolah

Dengan kondisi semacam ini, Banu mengimbau semua masyarakat bahwa protokol kesehatan harus terus dilaksanakan, mulai dari memakai masker, cuci tangan, hingga jaga jarak, dan itu perlu diperketat lagi.

"Covid-19 itu masih ada, jangan disepelekan, jangan lengah. Tolong hargai kerja keras kami orang kesehatan ini, yang terus berjuang melayani pasien Covid-19 ini terus-menerus," tegasnya.

Sebelumnya, keadaan serupa juga disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Marketing RS Bethesda Adhiyanto Priambodo saat dihubungi SuaraJogja.id. Tercatat dari 11 kamar yang dimiliki oleh RS Bethesda hingga siang ini sudah terisi penuh semua.

"Betul, kami punya 11 kamar kebetulan sudah penuh semua," ujar Adhiyanto.

Menurut Adhiyanto, perkembangan jumlah pasien yang dirawat memang fluktuatif. Artinya, ada yang masuk, tetapi ada yang juga sudah sembuh dan keluar.

"Kita bicara posisi saat ini tidak boleh dalam rentan waktu yang terlalu panjang. Artinya, prosesnya harian, bahkan bisa hanya jam-jaman. Jadi posisi hari ini, saat ini, memang penuh," ungkapnya.

Merespons situasi ini, pihaknya hanya bisa menyarankan pasien untuk bisa mencari rujukan di rumah sakit lain yang sekiranya masih tersedia. Sebab, terkait penambahan ruang atau kamar di RS Bethesda pun sebelumnya sudah dilakukan dan belum akan ada rencana penambahan lagi.

"Belum ada rencana terkait itu, sebab ini pun juga sebenarnya sudah masuk di dalam penambahan ruangan. Sekarang bisa jadi 11 kamar ini juga karena sebelumnya ada penambahan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak