Rencanakan KBM Tatap Muka Januari 2021, Pemkot Jogja Masih Matangkan Teknis

Heroe menegaskan, di antara semua persiapan tersebut, aspek yang menurutnya paling penting adalah persetujuan dari orang tua.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 24 November 2020 | 21:15 WIB
Rencanakan KBM Tatap Muka Januari 2021, Pemkot Jogja Masih Matangkan Teknis
Sekolah Tatap Muka Akan Dibuka Pada Januari 2021

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mematangkan rencana dibukanya kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Jika berjalan sesuai harapan, para siswa sudah bisa memulai KBM tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

"Kita berharap November-Desember ini merupakan tahap persiapan dan uji coba," ujar Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi kepada awak media, Selasa (24/11/2020).

Heroe menyatakan bahwa banyak persiapan yang harus dilakukan oleh setiap pihak. Salah satu yang penting terkait dengan pembentukan tim gugus tugas di setiap sekolah.

Nantinya tim tersebut akan berfungsi untuk menyiapkan segala keperluan teknis terkait sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah masing-masing. Selain itu, monitoring terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 itu juga harus terus diperhatikan oleh tim tersebut agar bisa dijalankan dengan benar.

Baca Juga:Soal Belajar Tatap Muka, Walkot Tangerang: Jangan Sampai Bahayain Anak-anak

"Jika semua sudah siap, awal Januari mungkin bisa dimulai dengan pembelajaran tatap muka, tapi semuanya juga tergantung dari perkembangan kasus yang terjadi di Kota Yogyakarta serta kesiapan sekolah dan siswa," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut.

Heroe menjelaskan, persiapan terkait fasilitas protokol kesehatan terus dilengkapi, mulai dari alat pengukur suhu, tempat cuci tangan, hingga pengaturan ruang-ruang kelas.

Kapasitas kelas nantinya juga akan diatur sedemikian rupa, menyesuaikan dengan ruangan yang tersedia. Kesiapan sekolah serta guru juga akan diperhatikan, mulai dari siswa datang, pembelajaran berlangsung, hingga pembelajaran selesai.

"Nanti akan diatur dengan sistem shift. Misalnya kita akan membuat 3-4 shift dalam satu kelas, jadi proses pembelajaran tatap muka melalui proses bertahap. Bahkan sampai penentuan siapa saja yang masuk dalam satu shift tersebut," tuturnya.

Heroe menegaskan, di antara semua persiapan tersebut, aspek yang menurutnya paling penting adalah persetujuan dari orang tua atau jika orang tua menginginkan kegiatan itu. Terkait teknis lebih lanjut, kata Heroe, itu masih terus didiskusikan.

Baca Juga:Belum Semua Sekolah Siap Belajar Tatap Muka, Ini Alasannya Menurut FSGI

"Kita lakukan dengan hati-hati untuk keselamatan semua siswa dan guru," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 15 Jogja Arina Budiastuti menuturkan, pihaknya juga tengah melakukan persiapan menyambut diberlakukannya kembali pembelajaran tatap muka. Dikatakan Arina, pihaknya akan sepenuhnya mengikuti kebijakan pemerintah daerah.

"Bagaimanapun kebijakan pemerintah daerah, tentunya kami, sekolah, akan mempersiapkannya," kata Arina.

Arina menyampaikan akan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan jika memang KBM tatap muka benar dilaksanakan. Jika memang Satgas di tingkat kecamatan memberikan lampu hijau, pihaknya akan meneruskan pemberitahuan itu kepada orang tua siswa.

"Sekolah tetap akan memberi pilihan pada orang tua dan anak. Kegiatan tatap muka pun akan diberlakukan secara bertahap dengan melihat kapasitas ruangan yang ada," ucapnya.

Untuk lebih memastikan kegiatan tersebut, pihak sekolah akan memberikan MOU yang ditandatangani langsung oleh ketua komite. Arina menambahkan, saat ini sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasarana terkait protokol kesehatan, mulai dari fasilitas cuci tangan, pembatasan tempat duduk satu kelas, pembagian shift, hingga penyemprotan disinfektan secara rutin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini