Sampah Depo Lempuyangan Membludak, Dagangan Purwanti Tak Tersentuh Pembeli

Banyak pelanggan warungnya yang enggan mampir dalam beberapa hari terakhir karena bau yang menyengat dari tumpukan sampah tersebut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 22 Desember 2020 | 20:13 WIB
Sampah Depo Lempuyangan Membludak, Dagangan Purwanti Tak Tersentuh Pembeli
Purwanti di warung makan miliknya, yang berada di seberang Depo Lempuyangan, Selasa (22/12/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Penutupan TPST Piyungan memberi efek domino yang luar biasa terkait jumlah sampah yang ada di Kota Jogja. Beberapa titik atau depo sampah tak kuat lagi menampung jumlah sampah yang dibuang oleh warga.

Salah satunya penumpukan yang sempat terjadi di Depo Lempuyangan. Penumpukan sampah itu bahkan sudah mengganggu lalu lintas bagi pengguna jalan yang lalu lalang di depannya.

Tidak hanya lalu lintas yang terdampak, tetapi warung makan yang berada di seberang jalan Depo Lempuyangan juga turut terimbas.

Salah satu pemilik warung makan, Purwanti (48), mengatakan, penumpukan sampah itu telah terjadi sejak Sabtu (19/12/2020) lalu. Namun, penumpukan sampah yang sudah mencapai tengah jalan itu, hari ini, Selasa (22/12/2020), bisa diambil.

Baca Juga:Drainase Buruk di TPST Piyungan, Sutam Takut Tertimbun Tanah Longsor

"Sudah sejak Sabtu kemarin numpuk dan tadi pagi baru diambil. Katanya di sini [Depo Lempuyangan] yang diambil karena sudah mengganggu lalu lintas," kata warga Jl Tegal Lempuyangan, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta itu saat ditemui SuaraJogja.id di warungnya.

Purwanti mengaku, dagangannya menjadi sepi setelah terkena imbas dari penumpukan sampah di Depo Lempuyangan tersebut. Jika biasanya siang hari dagangannya sudah ludes dilahap pembeli, sekarang sampai menjelang sore masakannya itu masih tersisa banyak.

Menurutnya, banyak pelanggan warungnya yang enggan mampir dalam beberapa hari terakhir karena bau yang menyengat dari tumpukan sampah tersebut. Padahal, ia sudah sebisa mungkin menjaga makanannya agar tetap tertutup rapat dan tidak tercampur bau tidak sedap dari sampah.

Warga menutup sementara Depo Lempuyangan hingga waktu yang belum ditentukan, Selasa (22/12/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Warga menutup sementara Depo Lempuyangan hingga waktu yang belum ditentukan, Selasa (22/12/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Biasanya siang jam 2-an sudah habis, tapi semenjak ada sampah ini, ya sampai sore gini masih banyak. Padahal semua tertutup makanannya. Bau itu sih ngaruh banget. Soalnya sampahnya juga udah sampai melebihi tengah jalan kemarin," terangnya.

Bahkan Purwanti menuturkan, ia sempat ragu untuk berjualan hari ini karena kondisi sampah yang makin memprihatinkan. Namun, kedatangan truk sampah yang memulai membersihkan tumpukan sampah itu membuatnya yakin untuk tetap berjualan.

Baca Juga:TPST Piyungan Ditutup 4 Hari, Warga Desak Pemerintah Ikut Tanggung Jawab

"Sempat ragu mau jualan atau tidak. Eh ternyata tadi pagi ada truk yang mengangkut sampah. Akhirnya memutuskan untuk ke pasar beli bahan untuk jualan. Eh tetep sepi, bentar lagi pulang sih capek, Mas," ujar ibu yang sudah sejak 2012 berjualan di tempat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak