SuaraJogja.id - Dalam rangka adanya program pengembangan angkutan perkotaan Trans Jogja, Dinas Perhubungan DIY merilis Angkutan Buy The Service Yogyakarta atau Teman Bus atau Trans Jogja untuk jalur 12, 13, dan 14.
Teman Bus dilengkapi dengan aplikasi mobile yang bisa digunakan untuk melihat jadwal keberangkatan bus dan juga jalur yang dilalui. Acara peresmian dilakukan secara daring dan dapat disimak langsung oleh masyarakat melalui akun Instagram @dishubdiy.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X melalui Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X dalam sambutannya menyampaikan, Trans Jogja telah hadir di Yogyakarta sejak 2008. Kehadiran bus ini juga merupakan bentuk reformasi angkutan umum, dari semula berbasis setoran, menjadi sistem subsidi dengan basis pembelian pelayanan.
Dalam hal pelayanan, bus Trans Jogja juga sudah mengalami perkembangan. Dari 54 armada yang melayani 3 trayek, berkembang menjadi 128 armada melayani 11 trayek.
Baca Juga:Epidemiolog UGM Sarankan PSBB di DIY 2 Minggu, Pemerintah Harus Tegas
"Dengan cakupan wilayah mencapai 22 kecamatan pada tahun 2019. Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas kerja sama yang baik dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar KGPAA Pakualam.
Kerja sama tersebut kembali mendatangkan 44 armada yang akan melengkapi cakupan wilayah pada 3 kecamatan, yakni Godean, Ngaglik, dan Ngemplak melalui program Buy The Service.
Dengan program tersebut, seluruh cakupan Trans Jogja untuk 25 kecamatan telah terselesaikan. Seluruh armada dalam trayek perkembangan ini juga disebut sangat modern karena menggunakan teknologi tinggi berbasis informatika.
Beberapa alat yang ada dalam armada adalah GPS, kamera CCTV, alat penghitung penumpang, alat pengontrol pramudi, sistem tiket non-tunai, dan alarm mendeteksi kecepatan tinggi.
Semuanya terkoneksi dalam sistem teknologi informasi, sehingga memiliki pengawasan yang akurat. Hal tersebut sesuai dengan skema pengembangan transportasi di DIY yang mengembangkan sistem transportasi cerdas.
Baca Juga:Wacana PSBB DIY, Epidemiolog UGM: Ibarat Pakai Helm Saja Tidak Cukup
"Kepada seluruh masyarakat Jogja dan sekitarnya, kami ucapkan selamat menikmati angkutan baru dari Trans Jogja dengan tehnologi tinggi ini. Semoga memberikan nilai tambah dan manfaat dalam pelayan bertransportasi," imbuh KGPAA Pakualam X.
Selanjutnya, Sesditjen Hubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Marta Hardisarwono membacakan sambutan dari Dirjen Hubungan Darat dan menyampaikan, perlu penanganan yang lebih baik untuk transportasi di wilayah perkotaan agar memberikan pelayan maksimal.
Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan untuk merespons tuntutan masyarakat agar lebih semangat dan nyaman. Kementerian Perhubungan memberikan bantuan teknis untuk meningkatkan pelayanan di seluruh wilayah Indonesia.
Konsep Buy The Service yang didukung manajemen melaksanakan monitoring dan evaluasi dengan sistem operasional kendaraan meliputi beberapa sistem lainnya yang juga didukung dengan digitalisasi secara mobile.
Diharapkan penyediaan angkutan umum lebih profesional. Teman Bus ini hadir untuk menunjang aktivitas transportasi masyarakat, khususnya di wilayah DIY.
"Sebagaimana yang kita ketahui, layanan Teman Bus diharapkan menjadi sebuah layanan yang melengkapi pelayanan Trans Jogja yang ada sekarang," terang Marta.
Ia juga menyampaikan bahwa layanan berbasis digital ini diharapkan bisa menunjang gerakan non-tunai. Dengan fasilitas yang lebih baik, diharapkan lebih banyak masyarakat yang beralih kepada model tranpostasi publik yang saat ini masih gratis. Penumpang cukup mengeluarkan kartu transaksi non-tunai dan membuka aplikasi untuk melihat rute perjalanan dan keberangkatannya guna mengetahui mobilisasi dengan mudah.
Program ini menggunakan Bus sedang dilengkapi dengan area untuk penumpang difabel. Karateristik bus ini memiliki dua pintu masuk di bagian depan dan tengah. Pelayanan Teman Bus di Yogyakarta sudah melayani tiga koridor sejak September 2020 dengan menggunakan IT lengkap. Diharapkan pelayanan serupa juga akan segera hadir di kota-kota besar lainnya. Marta meminta masyarakat untuk segera mencoba aplikasi Teman Bus dan mensosialisasikannya.
Terakhir Direktur Utama PT Jogja Tugu Trans, Agus Andrianto mengatakan kepercayaan kepada perusahaannya sebagai operator Buy The Service akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pada tahun 2020 ini juga Jogja sudah bisa melakukan pelayanan penuh seperti yang diperintahkan Kementerian Perhubungan dan sudah beroperasi sejak tanggal 2 Oktober 2020. Jogja menjadi salah satu kota yang paling cepat merealisasikan tugas dari kementerian.
"Alhamdulillah sampai saat ini penumpang yang ada di BTS lima kota di Indonesia tembus di angka 2 juta," terang Agus.
Ke depannya ia berharap semakin banyak masyarakat yang akan menggemari untuk menggunakan bus tersebut. Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa bus ini berbeda dengan bus lainnya karena dilengkapi dengan peralatan yang mendukung pelayanan yang aman dan nyaman untuk masarakat. Launching BTS di tiga jalur tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan pecah kendil oleh beberapa pejabat yang ahdir secara langsung.