Tambah 218 Kasus di Awal Tahun, 13 Pasien COVID-19 di DIY Meninggal

Setiap hari tidak kurang 200 kasus baru muncul yang merata di semua kabupaten/kota di DIY.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 03 Januari 2021 | 18:42 WIB
Tambah 218 Kasus di Awal Tahun, 13 Pasien COVID-19 di DIY Meninggal
Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)

SuaraJogja.id - Kasus pasien COVID-19 di DIY yang meninggal dunia makin banyak setiap harinya. Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, tercatat ada tambahan 13 pasien yang meninggal pada Minggu (3/1/2021).

Jumlah kasus meninggal yang sama juga terjadi tepat saat tahun baru pada Jumat (1/1/2021) kemarin. Sedangkan pada Rabu (30/12/2020) tercatat ada tambahan 11 kasus meninggal dunia.

"Dengan tambahan 13 kasus, maka total kasus pasien yang meninggal di Yogyakarta menjadi sebanyak 288 kasus sampai saat ini," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih, Minggu ore.

Menurut Berty, ke-13 pasien yang meninggal dirawat di rumah sakit (RS) rujukan. Pasien dalam kondisi sakit dan bukan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga:8.250 SDM Faskes Sleman Terdata Jadi Calon Penerima Vaksin COVID-19

Namun, Gugus Tugas belum mendapatkan informasi penyebab meninggalnya pasien tersebut. Dinas kesehatan Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta tidak mencatumkan keterangan komorbid atau penyakit penyerta.

"Kami belum dapat info komorbid. Sistem NAR [New All Records] tidak ada keterangan komorbid," jelasnya.

Sementara terkait kasus baru, dari hasil pemeriksaan laboratorium pada 1.170 sampel dan 1.143 orang, tercatat ada tambahan 218 kasus.

Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 di DIY hingga kini sudah mencapai 12.897 kasus.

Penambahan yang cukup tinggi ini terus saja terjadi dari hari ke hari. Setiap hari tidak kurang 200 kasus baru muncul yang merata di semua kabupaten/kota di DIY.

Baca Juga:Dua Hari Awal Tahun Ini, Pasien Covid 19 Sulsel Naik 1.150 Kasus

Padahal ketersediaan tempat tidur di RS rujukan semakin menipis. Dari 64 tempat tidur kritikal, sebanyak 37 sudah digunakan sehingga tersisa 27 tempat tidur.

"Sedangkan tempat tidur non-kritikal tersisa 73 unit dari 641 tempat tidur karena sudah digunakan 568 unit," paparnya.

Penambahan kasus baru tertinggi dari Bantul yang mencapai 70 kasus, sisusul Sleman dengan 68 kasus dan Kota Yogyakarta 40 kasus. Sedangkan Kulon Progo menambah 25 kasus dan Gunungkidul 15 kasus baru.

Distribusi kasus berdasarkan riwayat paling banyak dari tracing kontak kasus positif sebelumnya, yang mencapai 98 kasus.

Sedangkan dari hasil periksa mandiri 67 kasus dan skrining karyawan kesehatan, ada satu kasus.

"Sebanyak 52 kasus lain belum ada info penularannya," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak