Sri juga berjanji, setelah dua kali mendapat suntikan vaksin, dirinya tetap akan disipilin menjalani protokol kesehatan (prokes).
"Meskipun saya sudah di vaksin 2x, saya akan tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Karena meskipun saya sudah divaksin, tidak berarti kebal 100%. Tidak ada vaksin atau obat yang mengobati 100%," kata dia.
Tak hanya itu, pria 59 tahun ini mengajak msyarakat Indonesia untuk ikut meneruskan program vaksinasi Covid-19 dan taat prokes.
"Mari kita teruskan target vaksinasi sampai 70% masyarakat Indonesia. Dan kita tetap berjuang dengan berdisiplin protokol kesehatan agar pandemi ini berkurang," terang Sri.
Baca Juga:Heboh Bupati Positif Corona Usai Divaksin Covid-19 Sinovac, Kok Bisa?
Terakhir, sebelum menutup pesannya, Sri juga mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan gerakan 3M.
"Salam sehat, tetap 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan) 3T (Tracing, Testing, Treatment)," tutup Sri.
Sri Purnomo sebelumnya menyatakan secara terbuka bahwa dirinya dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis (21/1/2021), setelah tes swab antigen pada Rabu (20/1/2021) malam, dilanjutkan tes swab PCR.
Tujuh hari sebelumnya, Kamis (14/1/2021), ia menjadi orang pertama di Sleman yang menerima suntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Ngemplak II, bersama sembilan tokoh Sleman lainnya, termasuk aktivis kesehatan sekaligus selebgram Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo kemudian menyatakan, Covid-19 pada Bupati Sleman tak memiliki kaitan dengan penyuntikan vaksin.
Baca Juga:Sebelum Positif Covid-19, Bupati Sleman Kontak dengan Sultan dan Menteri KP
"Tidak ada hubungannya dengan vaksinasi karena vaksinasi baru memberi efek setelah diberikan dua kali," terangnya, Kamis.