Ia mengatakan bahwa korban Suhardi sebelumnya nyaris tenggelam di lokasi penambangan yang sama. Saat itu dirinya hanya sendiri, tetapi masih bisa selamat dari bahaya.
"Sebelumnya [Suhardi] pernah hampir terseret arus, tapi dia berhasil selamat. Nah sekarang dia lakukan lagi, tetapi nyawanya tidak selamat," kata dia.
Lebih lanjut, Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto menjelaskan, pukul 13.20 WIB, pihaknya masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.
"Pencarian korban [Suhardi] masih kami lakukan. Ada dua tim SRU yang kami bagi untuk mencari korban hilang," jelasnya.
Baca Juga:Sedang Menambang Pasir, 1 Pekerja Hilang Terseret Muara Sungai Opak
Sebelumnya diberitakan, dua penambang pasir terseret arus di muara Sungai Opak, Senin (1/2/2021). Dua korban bernama Suhardi (43) dan Waluyo (53) menambang pada pukul 05.30 WIB.
Aliran air sungai yang deras menyeret kapal yang digunakan korban hingga tenggelam. Satu korban bernama Suhardi dinyatakan hilang, sementara Waluyo, yang bertahan di atas kapal, berhasil selamat.