Nantinya, pelaksanan vaksinasi tahap kedua itu akan tetap menyesuaikan dengan distribusi vaksin yang berasal dari pusat. Tugas Dinkes Jogja untuk mendata semua masyarakat prioritas yang masuk dalam vaksinasi Covid-19 tersebut.
"Sekarang kita sudah mendapatkan data lebih kurang 35 ribu untuk pelayanan publik itu. Tapi, data ini masih berjalan terus ya, sekarang kita diharapkan melaporkan data-data prioritas tahap kedua vaksinasi ini ke Pusdatin," paparnya.
Seiring dengan sasaran vaksinasi di tahap kedua yang makin meningkat maka diperlukan tambahan juga faskes dan vaksinator. Dengan kondisi itu, Emma menyebut akan mengusahakan penambahan vaksinator dan faskes layanan vaksinasi Covid-19 tersebut.
Sejauh ini, baru terdapat 18 Puskesmas, 11 rumah sakit umum serta 2 klinik yang mendapat izin untuk menyuntikan vaksin. Saat ini diakui Emma, pelatihan bagi vaksinator di rumah sakit dan faskes lain sudah mulai berjalan.
Baca Juga:Jelang Swiss Open dan All England, PBSI Minta Hendra Cs Segera Divaksin
"Memang kita harus disiapkan, menambah jumlah faskes, sekaligus vaksinatornya, karena tidak mungkin cukup ya, kalau hanya mengandalkan 31 itu. Sekarang sudah berjalan pelatihan untuk vaksinator bagi rumah sakit dan faskes lain. Kita kan punya enam RS KIA, itu akan diikutkan. Ya karena selama ini baru rumah sakit umum. Jadi kemungkinan akan ada tambahan lagi, sekitar 300-an vaksinator," pungkasnya.