Bonsai Kelapa, Kreasi Tanaman Warga Wedomartani di Masa Pandemi Covid-19

Bukan sekadar hobi, bonsai kelapa alias bonkla ternyata memiliki prospek nilai ekonomis yang menggiurkan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 26 Februari 2021 | 17:15 WIB
Bonsai Kelapa, Kreasi Tanaman Warga Wedomartani di Masa Pandemi Covid-19
Agung sedang merawat beberapa bonsai kelapa di rumahnya di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Jumat (26/2/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Nantinya, pupuk alami atau kotoran kambing itu cukup ditaburkan pada tanaman bonsai di media tanah. Bonsai yang berada di air perlu menggunakan irisan bawang merah, ditambah penyedap rasa.

"Brambang [bawang merah] dan micin [penyedap rasa] fungsinya sebagai perangsang akar," ungkapnya.

Bukan sekadar hobi, bonsai kelapa ternyata memiliki prospek nilai ekonomis yang menggiurkan.

Potensi itu datang seiring dengan tren perawatan dan koleksi tanaman yang dilakukan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:Tak Cuma Jadi Hiasan, Tanaman Ini Bisa Bikin Ruangan Bebas Polusi Udara

Heru sendiri bisa menjual bonkla miliknya dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp500 ribu tergantung bentuk dan kondisi tanamannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak