Jadi, begini pasangan penukarannya: ha-pa, na-dha, ca-ja, ra-ya, ka-nya, da-ma, ta-ga, sa-ba, wa-tha, dan la-nga.

Biar lebih jelas, contohnya, kata "dagadu" berarti "matamu". Bagaimana bisa? Karena "ma" ditukar dengan "da", "ta" dengan "ga", dan lagi, "mu" dengan "du".
Lalu, kata "dab", yang artinya "mas", berasal dari penukaran "ma" dengan "da", ditambah "sa", yang ditukar dengan "ba", tetapi huruf konsonannya saja.
Masih banyak lagi kata-kata lainnya dari bahasa gaul muda-mudi Jogja ini. Berikut beberapa contohnya yang paling umum diucapkan:
Baca Juga:Murni dan Autentik, Menu di Warung Burjo Ini Terkenal Legendaris
- dogoy = motor (sepeda motor)
- dosing = mobil
- hongib/hongibi = polisi
- jape methe = cahe dewe (teman sendiri)
- lodse = ngombe (minum)
- mothig (dari muthig) = duwit (uang)
- nyothe = kowe (kamu)
- pagob = atos (keras)
- pahin (dari pahiny) = apik (bagus)
- poya = ora (tidak)
- poya hoho = ora popo (tidak apa-apa)
- poya mothig = ora [duwe] duwit (tidak punya uang)
- pisu = ibu
- sahan (dari sahany) = bapak (ayah)
- sangi = bali (pulang)
- soco = bojo (pasangan)
- themon (dari themony) = wedok (cewek)
dan masih banyak lagi
Sudah paham belum? Sudah menemukan arti "poya mothig poya hoho"?
Lalu misalnya, kalau "SuaraJogja" menjadi "BupayaCotca", coba, kalau nama lengkap kamu diganti pakai boso walikan Jogja, jadinya apa?