Melayat ke Ibunda Sekjen DPP PDI Perjuangan, Jokowi Panjatkan Doa

Jokowi melayat ke rumah ibunda Sekjen DPP PDI Perjuangan.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 10 Maret 2021 | 12:29 WIB
Melayat ke Ibunda Sekjen DPP PDI Perjuangan, Jokowi Panjatkan Doa
Presiden Joko Widodo melayat mendiang Yohana Sutarmi, ibunda Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Pendopo Krido Manunggal Budaya, Gadingan, Jl. kaliurang km 10.9, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/3/2021) siang. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo melayat mendiang Yohana Sutarmi, ibunda Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Pendopo Krido Manunggal Budaya, Gadingan, Jl. kaliurang km 10.9, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/3/2021) siang.

Jokowi hadir pukul 10.30 WIB siang dengan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dengan setelan kemeja putih dan celana panjang hitam, Jokowi yang mendapat penjagaan ketat dari Paspampres langsung menuju pendopo untuk memanjatkan doa. Serta bertemu sebentar dengan pihak keluarga untuk menyampaikan bela sungkawanya.

Jokowi yang telah usai bersilaturahmi dengan pihak keluarga dan memanjatkan doa, lantas bergegas meninggalkan rumah duka.

Baca Juga:Jokowi: Dengan Vaksinasi Seniman Bisa Terlindungi dari Covid-19

"Beliau [Presiden RI Joko Widodo] menyampaikan turut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu kami," kata salah satu anak dari mendiang Yohana Sutarmi, Krismono (59) saat ditemui awak media seusai kehadiran Jokowi di Pendopo Krido Manunggal Budaya, Gadingan, Jl. kaliurang km 10.9, Ngaglik, Sleman.

Krismono menyampaikan rasa terima kasih yang besar atas kehadiran Jokowi. Menurutnya kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu menjadi kehormatan dan kebahagiaan tersendiri bagi pihak keluarga.

"Kami juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran beliau [Presiden] di rumah kami. Ini merupakan kehormatan dan kebahagian tersendiri bagi kami. Presiden rawuh ke rumah kami di Desa Gadingan ini," terang anak ke 6 dari 10 bersaudara tersebut.

Krismono mengatakan bahwa ibundanya meninggal karena sakit yang sudah cukup lama. Sempat dirawat rumah sakit hingga akhirnya diputuskan untuk dirawat di rumah hingga menghembuskan napas terakhirnya.

"Iya meninggal karena sakit yang sudah cukup lama, beliau usianya 88 tahun. Sudah dua tahun sakit, sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit yang terakhir kita rawat di rumah. Meninggal tadi pagi jam 06.30 WIB di rumah," ujarnya.

Baca Juga:Arus Bawah Jokowi Sebut Presiden Tak Akan Campuri Dualisme Demokrat

Ditanya mengenai tokoh yang hadir, Krismono belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Sementara untuk sast ini kakaknya Hasto Kristiyanto masih dalam perjalanan menuju rumah duka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak