Selain itu, pihaknya juga menyambut vaksinasi Covid-19 bagi pelaku wisata yang ada di Kota Jogja. Menurutnya vaksinasi menjadi sebuah harapan baru dan awal yang baik untuk perjalanan kebangkitan sektor pariwisata di DIY.
"Jadi ini harapan baru di bidang atau sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertama tentu, nyicil ayem sudah berhasil divaksin berarti kita sudah mulai mendapatkan imunitas itu," tuturnya.
Meski begitu setelah divaksin pun bukan berarti protokol kesehatan diabaikan begitu saja. Namun setidaknya, kata Singgih, vaksinasi dapat menumbuhkan rasa percaya diri bagi para pelaku wisata untuk kembali menerima kunjungan wisatawan.
"Intinya prokes tetap jadi panduan utama. Ini [vaksinasi Covid-19] hanya menambah percaya diri pelaku pariwisata, dan secara umum di sektor pariwisata sendiri," imbuhnya.
Baca Juga:10 Hotel di Jogja yang Nyaman dan Aesthetic dengan Harga di Bawah Rp350.000
Berkaca dari pengalaman setahun hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19, Singgih mengharapkan hal itu menjadi sebuah refleksi yang baik. Sehingga pengalaman yang sudah ada itu dapat dimanfaatkan sebagai sebuah pengetahuan dalam bertindak.
"Sehingga saya berharap nantinya begitu ada vaksinasi yang sudah merata dan ada pengetahuan tentang menghindari penyebaran Covid-19 alias prokes sudah menjadi bagian dari budaya. Itu nanti otomatis membuat pariwisata akan menjadi agak longgar untuk kemudian melakukan aktivitas berjalan lagi. Seban nanti dampak dari pariwisata kan pertumbuhan ekonomi ya," pungkasnya.
Liputan khas ini ditulis reporter Suarajogja.id Hiskia Andika Weadcaksana