Update Merapi, Teramati 38 kali Guguran Lava Jarak Luncur Maksimal 1,2 Km

potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, sejauh maksimal 5 km.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 18 Maret 2021 | 07:40 WIB
Update Merapi, Teramati 38 kali Guguran Lava Jarak Luncur Maksimal 1,2 Km
Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 11 Maret 2021 pukul 14.03 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 86 detik, jarak luncur 1200 m ke arah barat daya. [Instagram/BPPTKG].

Sedangkan untuk kegempaan, tercatat kegempaan guguran sejumlah 43 kali, kegempaan hembusan sebanyak 1 kali dan hybrid atau fase banyak sejumlah 1 kali dan tektonik jauh terjadi 1 kali.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.

Baca Juga:Sehari Merapi Luncurkan 26 Kali Lava dan Asap Sulfatara Hingga 500 Meter

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.

Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak