Alih-Alih Kampus, DIY Pilih Buka KBM Luring Terbatas Pascaperpanjangan PPKM

Kebijakan ini dipilih karena banyak mahasiswa berasal dari luar daerah, sedangkan siswa SMA/SMK paling banyak berasal dari wilayah DIY dan sekitarnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 19 Maret 2021 | 18:07 WIB
Alih-Alih Kampus, DIY Pilih Buka KBM Luring Terbatas Pascaperpanjangan PPKM
Sri Sultan Hamengku Buwono X menyapa masyarakat melalui media sosial Selasa (9/2/2021). - (YouTube/HumasJogja)

Hal ini penting karena perizinan memerlukan kontrol yang ketat dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Ya nanti secara bertahap itu [kbm dan pertunjukan seni) bisa kita atur. Lebih baik tetap bagian dari PPKM tapi mungkin untuk kebebasan mungkin bisa kita atur sesuai dengan penurunan [kasus] yang ada," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY Didik Wardaya mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 10 sekolah yang akan menjadi percontohan KBM luring terbatas.

Sepuluh sekolah itu yakni SMA N 1 Pajangan Bantul, SMA N 1Gamping Sleman, SMK N 1 Wonosari Gunungkidul, SMK N 1 Yogyakarta, SMA N 1 Sentolo Kulon Progo, SMA N 9 Yogyakarta, SMA N 2 Playen Gunungkidul, SMKN 1 Pengasih Kulon Progo, SMKN 1 Bantul, dan SMKN 1 Depok Sleman.

Baca Juga:Airlangga Hartarto: Kuliah Tatap Muka Diperbolehkan

"Kami juga menyiapkan vaksinasi bagi seluruh guru di sekolah percontohan itu," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak