SuaraJogja.id - Warga Pedukuhan Jabung, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman mendapat apresiasi dari RSUD Sleman berkat inisiatif mereka melakukan koordinasi vaksinasi lansia secara mandiri.
Direktur RSUD Sleman dr Cahya Purnama pun mengungkapkan bahwa Pedukuhan Jabung patut dijadikan contoh bagi masyarakat di tengah perjuangan menghadapi pandemi Covid-19.
"Dusun Jabung layak menjadi contoh bagaimana masyarakat suatu dusun sederhana bergotong royong melawan wabah Covid-19. Selain melaksanakan berbagai program protokol kesehatan berbasis masyarakat secara disiplin di tingkat dusun, warga Jabung membuat kejutan dengan memboyong para lansia di dusun mereka ke RSUD Sleman untuk menjalani vaksinasi Covid-19 bersama," kata dr Cahya melalui keterangan tertulis yang diterima SuaraJogja.id, Rabu (14/4/2021).
Ia menerangkan, langkah kreatif warga Jabung ini diawali dengan edukasi soal vaksinasi, yang kemudian dianjutkan dengan pendataan, pendaftaran, persiapan transportasi, hingga pendampingan terhadap lansia untuk menjalani vaksinasi. Semua dilakukan secara kolektif dan mandiri oleh warga Jabung.
Baca Juga:Dapat Tambahan 10 Ribu Dosis, Bantul Lanjut Vaksinasi Lansia di Bulan Puasa
Pihaknya lantas menyiapkan penjadwalan khusus vaksinasi lansia yang dikoordinasikan oleh warga Jabung untuk menghormati inisiatif mereka dalam melestarikan budaya gotong royong dan membantu para lansia.
"Dengan penjadwalan vaksinasi khusus tersebut diharapkan seluruh lansia dapat turut serta dalam vaksinasi dan lebih nyaman menjalani vaksinasi bersama sesama warga. Hubungi PKRS RSUD Sleman untuk penjadwalan vaksinasi khusus tersebut," terang dr Cahya.
"Prosedur vaksinasi lebih lancar berkat tim pendamping dari warga Jabung yang membantu para lansia. Lansia juga lebih nyaman menjalani vaksinasi karena ditemani orang-orang yang akrab dalam keseharian mereka," imbuhnya.
Kepala Pedukuhan Jabung Anjar Wahyu Santoso sendiri membenarkan bahwa pihaknya telah menggerakkan jajaran dan warga setempat untuk secara mandiri melakukan koordinasi vaksinasi lansia.
Kegiatan itu bermula dari munculnya pertanyaan-pertanyaan warga setempat terkait vaksinasi Covid-19, sehingga secara mandiri Anjar dan sejumlah warga yang lain memberi edukasi soal vaksinasi pada mereka.
Baca Juga:Vaksinasi Lansia di Sumbar Sangat Rendah, Baru 6.400 Jiwa
Melalui edukasi tersebut, banyak lansia Jabung jadi lebih mengerti soal vaksin Covid-19 dan bersemangat untuk mendapatkannya demi membantu pemerintah memutus matai rantai penyebaran wabah Covid-19. Anjar mengatakan, hanya sedikit yang tidak bersedia divaksin, dengan alasan trauma pada jarum suntik.
"Untuk pertama kali warga sering menanyakan apa itu vaksin dan keuntungan vaksin apa, dan kami bantu jelaskan secara perlahan jika bertemu warga lansia di jalan atau di depan rumah, dan setelah itu lansia banyak yang ingin mendapatkan vaksin, tapi tidak bisa mendaftar, dan saya selaku bapak dukuh mendengar keluhan warga saya, saya meminta bantuan Bapak RT untuk mendata warga lansia setiap RT masing-masing dan meminta fotokopi KTP dan setelah itu dikumpulkan ke tempat saya dan saya daftarkan sendiri," ungkap Anjar, dihubungi SuaraJogja.id, Rabu malam.
Langkah selanjutnya yakni mendaftarkan para lansia di Jabung untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUD Sleman. Setelah itu, munculah kendala terkait transportasi untuk memboyong warga Jabung ke rumah sakit.
Akhirnya, warga bersama lembaga dusun, termasuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, bergotong royong saling memberi bantuan untuk masalah tersebut.
Jumlah warga yang mengikuti vaksinasi di RSUD Sleman sendiri mencapai 63 orang. Seluruhnya pun telah tuntas menjalani proses vaksinasi tahap pertama hingga Senin (12/4/2021) lalu.
Saat ini, Anjar dan jajarannya tengah berfokus menyusun rencana vaksinasi kedua untuk mereka serta vaksinasi pertama untuk sekitar 10 warga yang belum mendapatkannya.
Sebelum vaksinasi lansia, warga Jabung juga telah secara mandiri melakukan berbagai upaya untuk mengatasi Covid-19 sejak pandemi melanda, antara lain penyemprotan disinfektan ke rumah warga dan tempat umum di Jabung. Segala kegiatan tersebut dilakukan menggunakan dana yang mereka kumpulkan.
"Ada dana mandiri yang digunakan untuk khusus covid, dan kami sudah pernah me-rapid massal warga kami 28 orang dan swab 6 warga kami secara mandiri," kata Anjar.
Pengumpulan dana, atau jimpitan, dilakukan petugas dengan dibagi dalam dua shift setiap hari, yaitu pada pukul 21.00.-01.00 WIB dan 01.00-04.00 WIB. Seluruh laporan pemasukan dan pengeluarannya pun direkap dan dibagikan secara terbuka di alamat web https://www.bit.ly/covid19jabung, yang juga menampilkan berbagai kegiatan warga Jabung selama pandemi Covid-19.