SuaraJogja.id - Kepala SMKN 1 Depok, Suprapto menyatakan masih ada orang tua siswa yang belum menyetujui pembelajaran tatap muka di sekolah. Kekhawatiran anaknya terpapar Covid-19 menjadi pertimbangan sejumlah orang tua tersebut.
"Sekarang masih ada juga, orang tua yang belum mengizinkan. Ada sedikit yang belum mengizinkan dengan alasan karena masih zona merah dan seterusnya," kata Suprapto saat ditemui awak media di SMKN 1 Depok, Senin (19/4/2021).
Menurut Suprapto, jumlah orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk melakukan pembelajaran uji coba tatap muka hanya segelintir saja. Tercatat hanya 5 persen saja dari keseluruhan orang tua yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Yang belum diizinkan orangtuanya hanya 5 persen atau sekitar 30an dari 600 sekian siswa kelas X dan XI. Itu dari orangtua belum mengizinkan. Tetapi tetap akan belajar melalui KBM daring," ucapnya.
Baca Juga:DIY Mulai Uji Coba KBM Tatap Muka, Ini yang Dilakukan jika Ada Temuan Kasus
Lebih lanjut, Suprapto menegaskan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka diupayakan berjalan dengan prokes yang ketat. Ditambah dengan telah dilakukannya simulasi sebelum uji coba dilaksanakan.
Dijelaskan Suprapto, pengaturan proses pembelajaran tatap muka sudah dilakukan sejak awal kedatangan hingga menuju ke kelas. Sebelum masuk ke lingkungan sekolah, siswa serta guru akan terlebih dulu dicek suhu tubuh.
Jika kedapatan yang bersangkutan mencapai suhu di atas 37,3 derajat celcius maka akan diminta untuk beristirahat terlebih dulu. Namun apabila suhu normal siswa dan guru diperbolehkan masuk dengan diwajibkan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.
"Alur parkir kendaraan juga sudah diatur. Jalur jalan kaki ke kelas hingga duduk juga demikian. Nanti ketika masuk dari depan maka anak yang datang awal duduk di belakang. Sehingga tidak melewati temannya. Ketika pulang anak yang di belakang keluar duluan dan tidak saling melewati," terangnya.
Selain itu, jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka ini pun telah dibatasi. Sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan yakni hanya 50 persen saja kapasitas yang diperbolehkan dari kapasitas maksimal atau sekitar 18 orang saja.
Baca Juga:9 Sekolah di DIY Mulai Uji Coba KBM Tatap Muka, Evaluasi Setiap Pekan
Di samping itu durasi KBM juga sudah dibatasi tidak seperti saat normal sebelum pandemi Covid-19. Nantinya setiap sesi mata pelajaran hanya berlangsung selama 30 menit.
- 1
- 2