Videonya Rekam Penangkap Penyu Lekang Viral, Eggy Diganjar Penghargaan

Eggy memberanikan diri mengunggah video penangkapan penyu lekang oleh sekelompok nelayan yang akhirnya viral dan jadi petunjuk bagi polisi menangkap pelakunya

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 23 April 2021 | 04:48 WIB
Videonya Rekam Penangkap Penyu Lekang Viral, Eggy Diganjar Penghargaan
Pemberian piagam penghargaan bagi Eggy Shinta Pratiwi sebagai bentuk apresiasi atas kepeduliannya terhadap konservasi satwa liar khususnya Penyu Lekung, di Mapolda DIY, Kamis (22/4/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Seorang perempuan yang tengah berlibur ke Pantai Watulawang, Tepus, Gunungkidul beberapa waktu lalu berperan penting dalam pengungkapan kasus penangkapan satwa dilindungi.

Perempuan itu adalah Eggy Shinta Pratiwi (21) yang memberanikan diri untuk mengunggah video penangkapan Penyu Lekang oleh sekelompok nelayan ke media sosial tiktok. Berkat video unggahannya tersebut tujuh orang nelayan dinyatakan terlibat dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditpolairud Polda DIY.

"Iya ngga sengaja [melihat]. Ke sana [Pantai Watulawang] cuma sekadar main untuk foto-foto aja sih," ujar Eggy kepada awak media sata ditemui di Mapolda DIY, Kamis (22/4/2021).

Eggy mengaku tidak menyangka bakal menemukan kejadian penangkapan penyu tersebut di pantai. Pasalnya ia berkunjung ke pantai hanya untuk berlibur saja dengan temannya.

Baca Juga:Perdagangkan Elang Brontok dan Binturung, Dua Orang Ditangkap Polda DIY

"Awalnya cuma ke pantai doang, mau foto-foto. Bener-bener ngga tau kalau bakal liat penyu dan ngga tau kalau memang yang dipancing itu penyu," imbuhnya.

Ditanya lebih lanjut terkait keputusannya untuk tetap berani mengambil video tersebut, kata Eggy, memang terdapat beberapa alasan. Namun memang tidak semua alasan itu disampaikan secara gamblang ke publik agar tidak mempericuh keadaan.

Namun Eggy memastikan bahwa pengambilan video itu berlandaskan dari hati nuraninya. Terlebih memang rasa ibanya melihat penyu yang dipancing oleh nelayan tersebut.

"Ya tergerak dari hati nurani aja sih karena kasihan juga penyu-nya," ucapnya.

Walaupun sebetulnya mendokumentasikan video itu awalnya hanya refleks saja. Pasalnya, sebagai orang awam yang baru sekali melihat kejadian semacam itu maka tertarik untuk mengambil video.

Baca Juga:Gelar Operasi Keselamatan Progo 2021, Polda DIY Siagakan 995 Personil

Bahkan saat pengambilan video itu pun Eggy mengaku sempat dilarang oleh nelayan yang memancing penyu tersebut. Namun ia tetap memberanikan diri untuk terus merekam kejadian itu.

"Namanya orang awam, baru pertama kali lihat kejadian yang kayak gitu juga jadi ya tertarik aja buat ngevideo. Kan juga sebenarnya awalnya dilarang karena semakin dilarang itu semakin kayak 'emang ini apa' terus oh baru pas agak ke pesisir itu baru ngeh ternyata itu penyu," terangnya.

Eggy memang tidak melihat secara penuh proses pemotongan daging penyu itu oleh beberapa nelayan tadi. Namun sepengamatannya saat itu hanya ada satu penyu berukuran lumayan besar yang terkena pancing.

Atas kejadian tersebut Eggy berharap pemerintah dapat lebih memperketat pengawasan terhadap satwa dilindungi yang ada di Indonesia. Namun tidak lupa untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Termasuk dengan jenis-jenis satwa terlebih dalam kasus ini adalah penyu.

"Karena edukasi untuk masyarakat itu juga penting. Jadi tidak hanya salah dari masyarakatnya tapi diharap pemerintah juga harus ikut berperan besar di dalamnya," harapnya.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Konservasi Wil I BKSDA DIY Untung Suripto memastikan bahwa jenis Penyu Lekang yang ditangkap itu merupakan satwa yang dilindungi.

"Bahwa berdasarkan Undang-Undang tahun 1990, turunannya ada PP nomor 7 tahun 1999, bahwa penyu ini termasuk satwa yang dilindungi," tegas Untung.

Dalam kesempatan ini Untung juga mengapresiasi keberanian Eggy untuk mengunggah video tersebut. Walaupun tidak dipungkiri tindakan yang dilakukannya itu bukan tanpa resiko.

"Tentunya mbak Eggy ini dengan sadar bahwa mengunggah video itu bukan tanpa resiko, pasti ada. Tetapi karena kepeduliannya terhadap satwa liar. Mbak Eggy memberanikan diri untuk mengunggah," ujarnya.

Diharapkan Untung, kepedulian dan keberanian Eggy dalam menggungah video penangkapan penyu itu dapat menular ke masyarakat lain. Terlebih jika memang ditemukan pemanfaatan satwa liar yang dilakukan secara tidak legal.

Padahal, kata Untung, penyu yang ada di alam bebas itu bisa menjadi atraksi wisata juga di pantai tersebut. Sehingga memang tidak serta merta pemanfaatan itu harus dilakukan dengan mengkonsumsi.

"Tentu kami berharap dengan kasus ini bisa menyadarkan masyarakat pada umumnya bahwa memanfaatkan itu tidak harus ekstraktif, tidak harus dimakan atau dikonsumsi tapi bisa dimanfaatkan secara jasa, lainnya, keanekaragamannya," tegasnya.

Harapan Eggy yang meminta pemerintah untuk lebih kembali berperan aktif dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi disambut baik oleh BKSDA DIY. Namun memang tentu, disampaikan Untung hal itu bukan menjadi tanggungjawab BKSDA saja melainkan semua pihak.

Termasuk instansi-instansi terkait mulai dari BKSDA DIY, Dinas Kelautan dan Perikanan hingga Ditpolairud Polda DIY dan lain sebagainya. Serta peran aktif masyarakat untuk secara konsisten tidak semena-mena memanfaatkan satwa liar.

"Salah satu tersangka juga menyatakan tidak tahu. Itu salah satu masukkan juga buat kami bahwa sosialisasi tetep harus dilakukan. Ada kepedulian, ada perhatian. Tentu bukan hanya tanggungjawab BKSDA saja tentu dengan semua pihak," tuturnya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada kepedulian Eggy terhadap konservasi satwa liar khususnya Penyu Lekang, BKSDA DIY turut memberikan piagam penghargaan guna sekaligus memotivasi masyarakat lain.

Sebelumnya diberitakan Ditpolairud Polda DIY berhasil mengamankan tujuh orang nelayan asal Gunungkidul yang menangkap serta membunuh Penyu Lekang. Berdasarkan pengakuan tersangka, rencananya penyu tersebut bakal dikonsumsi setelah ditangkap. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak