"Kalangan non-Muslim termasuk. Salah dua PIC [person in charge] kami itu yang dari Papua Barat itu non-Muslim dan saya sangat terenyuh karena progres mereka ketika melaporkan hampir seratus persen kabupaten sudah insya allah ready," klaimnya.
"Nah kami harapkan memang seluas-luasnya [basis massa]. Ke depannya proyeksi kami lebih luas terutama itu generasi muda," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ridho juga telah menyiapkan agenda lain setelah proses legalitas itu dapat diselesaikan. Salah satunya dengan berkeliling ke tiap wilayah.
Tujuannya untuk melakukan silaturahmi dan konsolidasi di setiap kader-kader di daerah. Sebab para kader itu dinilai sebagai tulang punggung partai tersebut.
Baca Juga:Ketum Partai Ummat Pastikan Tak Ada Prioritas bagi Orang Terdekat
"Setelah itu kalau itu benar-benar sudah kelihatan positif [legalitas parpol selesai] itu ya Insya Allah pertama kalau saya ingin keliling dari Papua hingga Aceh untuk bertemu dengan kader-kader di daerah. Supaya bisa konsolidasi dan silaturahmi karena mereka ini tulang punggung partai yang utama menurut saya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Deklarasi Partai Ummat telah digelar secara virtual melalui YouTube Amien Rais Official, Kamis (29/4/2021). Saat itu Amien Rais yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat sendiri yang mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat.
"Saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama," kata Amien Rais.
Amien menyampaikan, Partai Ummat bersama dengan dukungan anak bangsa mempunyai tujuan yang kuat. Mulai dari akan bekerja, berjuang, dan berkorban untuk melawan kezaliman serta menegakkan keadilan.
Baca Juga:Profil Ridho Rahmadi, Ketua Umum Partai Termuda di Indonesia