SuaraJogja.id - Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mulai mengembangkan pendidikan dan penelitian Reaktor Nuklir berbasis Internet Reactor Laboratory (IRL), di kampus setempat. Pengembangan tersebut bekerja sama dengan Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Badan Tenaga Nuklir Nasional (PSTA BATAN) Yogyakarta.
Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama UIN Sunan Kalijaga Abdur Rozaki mengatakan, tidak akan ada kemajuan bagi suatu bangsa jika tidak menguasai teknologi nuklir ini. Dirinya merasa sangat bangga, ketika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga ingin mengadakan kerja sama dengan PSTA BATAN.
“Bagi kami, ini kerja sama yang sangat strategis untuk memajukan sumber daya manusia di Indonesia,” kata dia, Selasa (11/5/2021).
Rozaki berharap, intensitas kerja sama antara kedua pihak akan semakin tinggi. Sehingga bisa disemai sumber daya manusia di kalangan mahasiswa, yang semakin mencintai teknologi dan menghasilkan temuan-temuan inovatif bagi kedua pihak.
Baca Juga:Masuk Tahap Studi Tapak, BATAN Bakal Bangun PLTN di Kalbar
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Khurul Wardati menyambut baik dan menyatakan siap berkolaborasi melakukan pendekatan kepada masyarakat, dalam usaha pemahaman tentang aplikasi nuklir untuk energi. Khususnya dalam rangka persiapan pembangunan PLTN pertama, bagi Indonesia.
Ia mengakui, selama ini banyak mahasiswanya sudah melakukan bimbingan skripsi di BATAN Yogyakarta. Khurul merasa puas dengan kerja sama ini, karena selain kerja sama IRL untuk mahasiswa fisika, ternyata lingkup kerja sama ini juga sangat luas, termasuk litbang kimia dan biologi.
"Maksud dan tujuan kerja sama ini, kedua pihak dalam batas kemampuannya tanpa mengurangi tugas pokok masing-masing, bermaksud untuk bekerja sama saling menguntungkan. Dalam memberikan sumbangsih pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, dengan tujuan agar iptek nuklir dapat dimanfaatkan untuk masyarakat," ungkapnya.
Ruang lingkup perjanjian kerjasama antara UIN Sunan Kalijaga dan PSTA BATAN, meliputi kegiatan penelitian bersama di bidang sains dan teknologi nuklir, pemanfaatan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Selain itu, pembuatan publikasi ilmiah bersama, pertukaran data dan informasi.
Plt.Deputi BATAN Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nukril Rozik Himawan mengungkapkan, sejak 1979 Yogyakarta telah mengoperasikan reaktor nuklir yang diberi nama reaktor Kartini. Sejak itulah reaktor mulai banyak memberikan kontribusi di bidang pendidikan.
Baca Juga:BATAN Kembangkan Antiserum untuk Lemahkan Virus Covid-19
Reaktor Kartini itu berada di kawasan nuklir Yogyakarta. Tepatnya di Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN, Babarsari, Depok, Sleman.
PSTA adalah salah satu unit kerja BATAN, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, pembinaan dan bimbingan di bidang penelitian dan pengembangan fisika partikel, teknologi proses, dan pengelolaan reaktor riset.
Dengan inovasi IRL, akan meningkatkan peran serta BATAN dalam mendorong tingginya pendidikan dan hasil riset iptek nuklir di bidang fisika khususnya teknologi reaktor.
"Kerja sama ini akan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia menjadi unggul,” ujarnya.
Melalui kerjasama ini, Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga nantinya akan banyak mensupport berbagai riset dalam mengembangan PLTN.
Menurut dia, pembangunan PLTN adalah salah satu opsi yang dapat digunakan mendukung tingginya permintaan listrik di masa mendatang. Sekaligus berperan untuk menurunkan emisi pencemaran lingkungan. Maka dibutuhkan dukungan teknologi dan sumberdaya manusia.
Plt Kepala PSTA BATAN, Prof. Syarip menyambut baik kerja sama ini. PSTA selama ini telah banyak melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga, namun kali ini lebih khusus tentang pemanfaatan IRL.
Syarip berharap agar kerja sama ini berlanjut dan bisa dilaksanakan secara konsisten. Selain kerja sama pemanfaatan IRL, Syarip juga menawarkan kerja sama litbang yang lain yang ada di PSTA, termasuk terbitnya tulisan di jurnal internasional terindeks global.
Kontributor : Uli Febriarni