Dituduh Senggol Spion, Pengemudi Mobil Damkar Diminta Ganti Rugi

Peristiwa terjadi saat petugas damkar melaju dengan kecepatan tinggi menuju lokasi kebakaran di Jragum, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul, Jumat siang.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 15 Mei 2021 | 20:02 WIB
Dituduh Senggol Spion, Pengemudi Mobil Damkar Diminta Ganti Rugi
Pengemudi mobil damkar dituduh menyenggol spion dan diminta ganti rugi saat menuju lokasi kebakaran di Pedukuhan Jragum, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunugnkidul, Jumat (14/5/2021) siang. - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Tersebar luas melalui grup WhatsApp warga Gunungikdul, sebuah video dengan narasi tentang pengemudi mobil pribadi yang tidak terima karena merasa spionnya diserempet modil pemadam kebakaran (damkar) hingga meminta ganti rugi. Video tersebut juga viral di beberapa media sosial di wilayah Kabupaten Gunungkidul

Video tersebut memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor merekam mobil Avanza B 1642 KM, yang berada di belakang sebuah mobil damkar.

"Avanza ngarepku lur, keserempet spione njaluk ganti rugi. Padahal cetho mobil pemadam sirene muni, ono kobongan sido njaluk ganti rugi, kan ***. Iki arep neng Polres urusan [Avanza di depanku lur, tersenggol spionnya minta ganti rugi. Padahal jelas pemadam sirene bunyi, ada kebakaran malah minta ganti rugi. Ini mau ke polres]," kata dia.

Baca Juga:Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta Lebih

Salah satu akun media sosial yang menampilkan video tersebut adalah akun instagram @beritainaja dan mendapat beragam komentar. Sebagian besar warganet menyayangkan tuntutan ganti rugi si pemilik mobil pribadi.

Contohnya, pemilik akun @linda_*****, yang menuliskan, "duh pa g thu ya klo pemadam dana ambulans hrs di utamakan..msh untung itu spion.."

Kemudian, @******kusuma berkomentar, "Jajal suk sik duwe avanza omahe kobongan njuk damkare telat teko mergo masalah ngono njaluk ganti rugi meneh ora yo min?..#nanyak."

Ketika dikonfirmasi, sopir mobil pemadam kebakaran yang mengalami insiden, Jarwan, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, persoalan sudah beres karena ada kesepakatan diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolres Gunungkidul.

Jarwan mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi saat petugas damkar melaju dengan kecepatan tinggi menuju lokasi kebakaran di Pedukuhan Jragum, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Jumat (14/5/2021) siang. Mereka menerima laporan adanya kebakaran rumah yang mulai merembet ke rumah lain.

Baca Juga:Masuk Bulan Syawal, Jumlah Pasangan di Gunungkidul yang Mau Menikah Meroket

Seperti diberitakan SuaraJogja.id, Jumat, peristiwa kebakaran di Jragum tersebut menghanguskan dua rumah dan menimbulkan kerugian mencapai Rp100 juta lebih. Dalam kebakaran tersebut, dua unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan si jago merah.

"Kami dapat laporan, api cepat membesar, sehingga kami harus buru-buru ke lokasi kejadian," tuturnya, Sabtu (15/5/2021).

Prosedur sirene dibunyikan dan lampu strobo dinyalakan sudah dilakukan agar masyarakat sadar bahwa mobil pemadam kebakaran melintas, sehingga harus diprioritaskan. Setibanya di ruas Jalan Wonosari-Semanu, tepatnya di Pedukuhan Mijahan, seingat Jarwan, ada ada mobil beriringan di depan mobil pemadam kebakaran.

Ia ingat, saat itu setidaknya ada 5 mobil beriringan. Jarwan akhirnya memilih mendahului iringan mobil tersebut dengan mengambil jalur kanan. Saat itu, Jarwan merasa tidak menyenggol sedikit pun mobil yang beriringan tersebut.

Namun, usai berjibaku memadamkan api yang membakar dua rumah di Jragum, ia mendapat telepon dari kantor Pemadam Kebakaran yang menyebutkan bahwa dirinya ditunggu seorang pengemudi mobil di kantor Mapolsek Semanu.

"Saya dan teman-teman mampir di Mapolsek Semanu sebelum menuju ke markas. Di sana mediasi, namun tidak ada titik temu penyelesainya karena spionnya rusak. Akhirnya kami ke Polres Gunungkidul," terang Jarwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak