Bentrok di Pakem Diduga Libatkan Ormas, Satu Orang Dikabarkan Tewas

Bentrok antarormas terjadi di Pakem.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 19 Mei 2021 | 17:04 WIB
Bentrok di Pakem Diduga Libatkan Ormas, Satu Orang Dikabarkan Tewas
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).

SuaraJogja.id - Dua orang diketahui menjadi korban penganiayaan di wilayah Ngepring, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, Yogyakarta pada Rabu (12/5/2021) lalu. Penganiayaan yang diduga melibatkan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) itu bahkan menyebabkan satu dari dua korban meninggal dunia.

Koordinator Lapangan Forum Jogja Rembug (FJR) macan Merapi, Heri Novianto membenarkan kejadian tersebut. Disebutkan Heri, salah satu korban penganiayaan tersebut merupakan anggotanya.

"Kalau saya tahu baru setelah kejadian. Kejadian kalau tidak salah di malam [sebelum] hari raya [Idulfitri], yang menurut informasi terjadi perselisihan warga sekitar dengan kedua anak tersebut," kata Heri kepada awak media, Rabu (19/5/2021). 

Lebih lanjut Heri memaparkan dua belah pihak sudah bersepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut di lapangan Tritris, Padukuhan Ngepring, kalurahan Purwobinangun, Pakem, pada Rabu (12/5/2021) lalu.

Baca Juga:Sleman Disebut Zona Merah COVID-19 Indonesia, Begini Respon Dinkes Sleman

Awalnya satu pihak telah datang ke lokasi yang disetujui untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun ternyata setelah ditunggu lama pihak lainnya tidak kunjung tiba. 

“Setelah ditunggu lama yang satu tidak datang dan setelah itu yang datang membawa temen beberapa orang. Pihak yang satu konfirmasi ke bapaknya dan bapaknya langsung minta bantuan ke organisasi Sanek [Santri Nekat maupun PSHT [Persaudaraan Setia Hati Terate],” paparnya.

Berdasarkan informasi yang didapat Heri, ternyata satu pihak itu melibatkan ormas lain. Massa yang sudah berkumpul saat itu sempat membuat suasana semakin memanas.

Dukuh Ngepring yang mengetahui hal itu kemudian mencoba mendamaikan dengan memediasi kedua belah pihak. Namun, kericuhan itu tak terelakkan justru setelah mediasi itu selesai dilakukan.

"Di saat pulang tersebut [setelah mediasi] sebagian anggota tersebut ada yang di belakang tiga orang dua motor. Mereka belok arah, tidak tahu ada apa, setelah itu ada senggolan atau gimana. Pada saat itu ada banyak orang yang nongkrong dan diteriaki klithih. Nah saat itu terjadi pengejaran," terangnya.

Baca Juga:Songsong Liga 1, PSS Sleman Siapkan Program Latihan Khusus

Satu orang yang menunggang motor beruntung bisa meloloskan diri dari pengejaran itu setelah melewati perkebunan. Namun dua orang yang berboncengan itu motornya malah macet.

Berita Terkait

Kesepakatan yang dicapai, pertama tidak ada pembongkaran Pondok Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj, kedua menghentikan kegiatan dan ada evaluasi dari Polda Sumut.

sumut | 17:02 WIB

Vonis yang dijatuhkan hakim kepada kedua terdakwa lebih rendah dari tuntutan jaksa

deli | 06:09 WIB

Polresta Banyumas menetapkan 10 tersangka kasus penganiayaan terhadap tahanan hingga tewas penuh luka.

purwokerto | 19:32 WIB

Jonathan dan anggota Banser menyindir sosok ini

depok | 21:34 WIB

News

Terkini

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB

SIKAT TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis) sendiri merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh Dinkes Sleman.

News | 13:06 WIB

Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan.

News | 12:57 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8.

News | 10:45 WIB

Putri Ariani yang dapat golden buzz dari Simon Cowell ternyata siswa Jogja

News | 19:34 WIB

Hal itu guna menghindari dehidrasi yang berpotensi dialami oleh para jemaah haji.

News | 18:45 WIB

jemaah juga perlu mengetahui hak dan kewajiban mereka.

News | 18:30 WIB

tersangka kasus mafia tanah kas desa akan segera disidangkan

News | 18:11 WIB

pertemuan tersebut yang merupakan rangkaian Qatar-Indonesia Year of Culture 2023

News | 18:04 WIB

warga di Dusun Sempu mendapat bantuan peralon untuk memperbaiki saluran irigasi yang terdampak longsor

News | 17:15 WIB

Sejarah kursi itu bukan hanya dimiliki oleh Ki Hadjar Dewantara, tetapi juga pernah menjadi saksi bisu kehadiran tokoh besar

News | 16:54 WIB
Tampilkan lebih banyak